25. Asing

3 3 0
                                    

HALOO EVERYONE!!! FASHARKA UPDATE YGY!

SELAMAT MEMBACA ❤️❤️

****

Hari Selasa, hari PTS 2 terakhir. Setelah lebih dari seminggu para siswanya berjuang, akhirnya mereka akan bisa mengistirahatkan otaknya, meski harus melewati satu rintangan terakhir hari ini. Namun tidak untuk 4 orang siswa perwakilan olimpiade.

Istirahat saat ini, Arka duduk dibangku kelasnya dengan 1 buku tebal dibacanya sedangkan 2 buku lainnya ditumpuk disampingnya. Seorang setan duduk dibangku depannya namun menghadap ke meja Arka.

"Wahh, sang master akan kembali." Berisik Dimas, sedangkan Rivan duduk di samping Arka.

"Gue bangga Ar, jadi temen lo, meski gue nggak sepintar lo."

"Lo bisa deh, bagi dikit otak jenius lo." Ucap Dimas tak berhenti.

"Ya ngg-"

Brraakkkk

"LO BISA DIEM NGGAK?" Sentak Arka menggebrak meja. Seketika seisi kelas menoleh kearah mereka dan sunyi. Dimas dan Rivan hanya saling menatap seakan bertanya, kenapa?  Sang pelaku kembali menatap buku seolah tak peduli dirinya sedang jadi pusat perhatian. Setelah beberapa saat, semua kembali ke posisi masing-masing.

“Ada apa?” Tanya Rivan menatap Arka. Arka diam.

"Lo tiba-tiba marah, nggak akan nyelesaiin masalah." Ucap Rivan.

"Waww, bijaknya kawanku." Sahut Dimas kemudian mendapat geplakan dipundaknya.

"Lo bisa ngomong nggak?!" Tanya Rivan dengan nada tegas. Arka tetap diam. Tak sabar dengan Arka, Rivan kembali membuka suara.

"Lo nggak cerita, jadi bukan salah gue kalau gue nggak akan bantu!" Tekan Rivan. Kemudian Dimas mengajak Rivan keluar untuk kembali ke kelas, meski kelas mereka berbeda, tapi setidaknya bersebelah.

Bel masuk berbunyi, Arka menutup buku, merapikannya didalam laci, kemudian melanjutkan PTS2.

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Kini gerbang pintu keluar padat. Namun Fasha masih di dalam kelas. Bukan dirinya yang lelet namun memang ia yang suka pulang diakhir. Saat sedang mengangkat tas untuk ditaruh dipundaknya, sebuah notifikasi beruntun menghantam ponsel Fasha.

Ting.
Ting.
Ting.
Ting.

Fasha menghela nafas. Ia mengeluarkan ponselnya dan duduk kembali ke bangku. Nama 'Sumber Masalah' tertera di lockscreen ponselnya. Sejak Ardel membajak ponselnya, ia mengganti nama kontak dari 'Arfita' menjadi 'Sumber Masalah'.

Sumber Masalah
Sha, gue minta tolong lo ke gazebo depan perpus sekarang
Gue pinjem pulpen, urgent banget
Punya gue habis, koperasi tutup
Keburu butuh gue, pliss yaa

Ya

Benarkan? Ardel memang sumber masalah. Sekarang ia harus ke gazebo hanya untuk pinjamin pulpen ke Ardel. Mengapa tak menolak? Tentu tau bagaimana sifat Ardel bukan? Pastinya Ardel akan mengamuk dirumah nanti.

Fasha berjalan menyeret kaki disepanjang koridor kelas 10. Saat melihat Ardel duduk digazebo, Fasha melebarkan mulut hendak memanggil.

"Dela."

"Del." Panggil seseorang dari arah lain, dengan suara yang bersamaan dengan panggilan Fasha. Seketika tubuh Fasha kaku. Ardel yang dipanggil mengalihkan pandang secara bergantian. Keduanya menghampiri Ardel.

FASHARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang