15. Penjelasan

4 3 1
                                    

HALOO EVERYBODY!!!
FASHARKA UPDATE!

SYARAT BACA FASHARKA :
a. Senyum dulu
b. Bersyukur
c. Vote
d. Comment "MULAI BACA"

POKOKNYA JANGAN LUPA SENYUM, TERTAWA, BERSYUKUR. HIDUP INI MILIKMU JADI KAMU HARUS BAHAGIA. THANK YOU -luvv-

****

Siang itu, bel masuk berbunyi. Arka yang masih berjalan di sekitaran GOR segera masuk kelas. Jam pelajaran siang ini adalah seni budaya. 45 menit terasa begitu cepat, hingga jam pelajaran seni budaya sudah berakhir.

"Atharka, tolong bantu bawakan dokumen di atas meja itu ke meja saya di ruang guru ya!" Pinta Pak Danang tepat sebelum melangkah keluar kelas.

"Ya pak." Arka yang merasa namanya dipanggil langsung menyahut dan bangkit. Ia mengambil dokumen tersebut kemudian mengikuti Pak Danang di belakang. Namun tanpa sengaja, matanya menangkap sebuah nama yang ia kenali, Ardelia. Tunggu, tapi mengapa ini Nafasha? Bukan kah pada name tag itu Nafisha? Jadi siapa yang benar? Dan siapa sebenarnya Ardelia itu?

____________________________________________

IDENTITAS SISWA
MINAT KARYA SENI

Nama : Ardelia Nafasha Tamara
Kelas : IX IPA 2
Minat : Melukis/menggambar
No. Tlpn : 08367125********

____________________________________________

Melihat nomer telpon terpampang jelas disana, Arka segera menyalinnya. Ia tidak peduli, untuk mengetahu nomer telepon siapa itu sebenarnya, Ardelia Nafisha atau Ardelia Nafasha, toh nanti bisa ia tanyakan dulu kepada Pak Danang.

Sesampainya di ruang guru, Arka meletakkan dokumen tersebut di meja Pak Danang.

"Maaf pak, boleh saya tanya?" Ucap Arka sopan.

"Iya?"

"Ardelia Nafisha dengan Ardelia Nafasha itu beda orang ya pak?" Tanya Arka.

"Iya, namanya hampir mirip karena mereka kembar. Tapi kelas mereka terpisah, Nafisha lebih pintar akademiknya, tapi Nafasha dia jago menggambar. Kemarin dia mendaftarkan ikut seleksi dari sekolah untuk mengikuti lomba dan pameran lukis." Jelas Pak Danang.

"Memang kenapa? Kamu kenal?" Tanya Pak Danang kemudian.

"Iya pak, tapi cuma salah satunya, jadi saya bingung. Terima kasih infonya. Maaf sekali lagi Pak, sudah mengganggu waktunya." Pamit Arka.

"Ohh, tidak papa, ya sudah segera kembali ke kelas, Atharka." Jawab Pak Danang.

"Baik Pak." Ucap Arka menunduk kemudian keluar dari ruang guru.

Ohh, jadi mereka anak kembar. Berarti yang nabrak gue waktu bawa bakso itu Nafisha. Tapi waktu di deket kamar mandi itu siapa? Orang itu juga mirip sama Nafisha dan Fasha, apa mereka kembar 3? Waktu cekcok sama Nafisha katanya bukan dia, tapi Fasha kan baru ketemu gue tadi di belakang GOR. Kenapa pake teka-teki segala sih!?  Batin Arka saat perjalanan kembali ke kelas.

****

Dua mangkok bakso dan dua gelas es teh baru saja datang. Arka mengambil semangkok dan memasukkan 1 sendok sambal kemudian mengaduknya. Sedangkan Fasha memilih saos untuk tambahannya.

"Jadi, lo percaya nggak sama gue?" Tanya Arka setelah menceritakan alur kejadiannya. Kemudian menyuap sepotong bakso kedalam mulut, mulai memakannya.

"Percaya apa?"

"Ya percaya, kalau gue nggak ada niat jahat sama lo, dan bisa dapat nomer lo itu karena kebetulan." Jelas Arka.

"Ada nggak yang bisa memperkuat bukti?" Tanya Fasha.

FASHARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang