“Kepada para tante, om, keluarga, dan tetangga yang tidak tahu perjuangan hidupku, tolong berhenti membuatku merasa menjadi manusia gagal.”
Itulah sehimpun ratapan hati yang ingin kuadukan kepada mereka. Namun, hidup memang sedang tidak baik-baik saja. Usai melarikan diri dari serangan gibah para pengabdi setan julid, aku justru terpeleset dan tenggelam di danau. Oke, tewas.
Akan tetapi, begitu kedua mataku membuka justru aku terjebak dalam raga seorang cewek bernama Violet. Parahnya, BAGIKU, dia sudah bersuami dan memiliki seorang putra. Tristan, suami Violet, terpaksa menikahinya atas nama tanggung jawab. Tidak terbayangkan menjalani kehidupan pernikahan tanpa dasar cinta maupun kehendak. Sementara Damian, putra Violet yang baru berusia lima tahun, mengalami krisis kehidupan karena perlakuan Tristan yang dingin dan terkesan cuek kepada istri dan anaknya.
SIAL! Aku tidak peduli dengan rencana mempertahankan pernikahan Violet yang asli. Masa bodoh. Peduli setan mengemis perhatian Tristan. But, hei! Haloooo, aku ini si lajang tanpa pengalaman cinta maupun membesarkan anak! Bagaimana caranya menyelamatkan Damian dari krisis eksistensial? Lalu, oh suamiku kaya. Barangkali tidak ada salahnya memulai rencana mengumpulkan uang dan membesarkan Damian sebagai single mother. Bagus. Hitung-hitung uang ganti rugi Tristan atas kurangnya kepedulian terhadap Violet dan sikap apatisnya terhadap Damian-ku yang cute.
Hehehe, aku bisa mengatasinya. Gampang!
Eh, mungkin terlalu gampang. Kenapa Tristan mendadak loyal? Bukankah dia membenciku, si Violet?
Oh ada yang salah.
Tenang. Aku punya rencana cadangan. Bukankah hidup seharusnya seperti itu? Sedia payung sebelum hujan? HEOL, hujan perhatian dari Tristan mirip El Nino!
“Apa kamu sedang berencana menenggelamkan diriku, Tristan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLAIN'S LOVER (SELESAI)
ФэнтезиPada kehidupan kedua diriku terlahir sebagai seorang wanita bernama Renata Bloom. Awalnya aku sama sekali tidak menyadari telah masuk ke dalam salah satu novel dewasa dengan banyak bumbu tragedi dan sensualitas. Hei, apa salahnya membaca roman dewas...