Jangan lupa tinggalkan jejak..
Kasih ❤ ya bestieLapak wajib komen🤗
Jangan lupa vote, follow, and komen ya🤗😘
Ikuti alur dan baca perlahan🤗
*
*
*
"Sepupu?" kaget Up dan Thana secara bersamaan.
"Iya, Mew itu sepupu abang sama Kana, iya kan yah?" tanya bang Appo sambil menatap sang ayah.
"Iya benar." jawab Ayah meyakinkan Up dan juga kakak kelas sang putera.
"Ih kenapa nggak kasih tau Up saja sih, kenapa harus sembunyi dibawah kasur, ayah?"
"Ya kan emang sengaja mau ngumpet-ngumpet biar nggak ada yang tau, nanti kalau pada tau ribet kata Kana, pasti nanti kalau suatu saat Kana dapat nilai bagus, nanti disangkanya dapet contekan." jawab ayah mengelak.
"Iya juga ya, ayah." balas Up mengangguk mengerti dengan sangat polosnya.
Namun Thana bukan lah anak polos seperti Up, Thana merasa bahwa hubungan Kana dan kepala sekolahnya memiliki hubungan yang berbeda dan lebih dari apa yang dijelaskan oleh ayah dan abang adik kelasnya.
"Mana ada sepupu telanjang? perhatiannya juga nggak wajar. Hmmm!" batin Thana tak terima.
"Pelan-pelan." ucap Mew sambil menggandeng Kana menuruni setiap anak tangga membuat Up, Thana, ayah dan abang langsung menoleh kearahnya.
"Masih pusing dek?" tanya abang sambil membantu sang adik duduk.
"Sudah tidak abang," jawab Kana lalu tersenyum.
Kana dan Mew pun duduk bersebelahan. Suasana yang tadi biasa kini berubah menjadi kaku dan dingin bagi Up. Namun Up adalah Up, anak yang periang cerewet dan tidak ada takutnya kepada apapun dan juga siapapun.
"Kana, kamu kenapa nggak bilang kalau pak Mew sepupu kamu?" tanya Up meminta penjelasan kepada sahabatnya.
"Em anu Up, Kana tidak boleh beri tahu semua orang. Karena kata ayah dan bunda harus dirahasiakan. Iya kan mamas? Eh bang Mew." tanya Kana keceplosan yang membuat Thana semakin curiga kepadanya.
"Mamas?'
Mew mengangguk, wajahnya datar dan dingin terlihat sangat jelas bahwa dirinya tidak menerima kehadiran kedua siswanya yang berstatus sebagai sahabat dan kakak kelas dari istri kecilnya.
"Kana, besok kamu sekolahkan?" tanya Thana yang kini membuka suara.
"Emm.. Kayanya sekolah kak, Kana sudah tidak pusing kok."
"Syukurlah kalau begitu, besok kakak ke kelas kamu ya pas istirahat, sekarang kakak pamit dulu udah sore." ucap Thana sambil bangkit dari duduknya.
"Kalian sudah mau pulang?" tanya ayah berbasa-basi yang masih duduk diantara mereka.
"Iya om, sudah sore. Oh iya om, nanti kapan-kapan boleh nggak saya ajak Kana main keluar?" tanya Thana yang membuat abang, Kana, Up dan Mew menatapnya tajam. Sungguh gentle sekali kakak ketua osis yang satu ini.
"Kalo ayah sih terserah sama Kana nya aja, tapi inget ini ya! Kana tidak boleh pacaran." jawab ayah yang langsung to the point menjaga perasaan sang menantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini (PROSES TERBIT)
RomanceKana melarikan diri dihari pernikahannya, ia dijodohkan oleh ayah dan bundanya dengan anak dari sahabat sang ayah yang berumur berbeda jauh dengannya. Kana remaja polos yang kini baru berusia 14 tahun yang akan menginjak ke 15 tahun, kabur disaat h...