chapter 24

2.8K 444 207
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.. Kasih ❤

Lapak wajib komen🤗

Jangan lupa vote, follow, and komen ya🤗😘

Ikuti alur dan baca perlahan🤗

Kali ini membawa sedikit mitos .. Ya namanya mitos gak tau bner apa enggaknya 🤣🤣 Kalau mau valid, tanya sama orang jawa.. Yg jelas orang tua😂

"Ish mamas ini! Nanti kalau ada yang lihat kita bagaimana?" kesal Kana karena sang suami yang sedari tadi menciumi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ish mamas ini! Nanti kalau ada yang lihat kita bagaimana?" kesal Kana karena sang suami yang sedari tadi menciumi pipinya.

"Nggak akan adek, nggak akan ada orang yang berani masuk keruangan mamas." balas Mew yang terus menciumi pipi istri kecilnya gemas.

"Ish mamas nakal sekali, mana cepat mamas, adek minta uang jajan!" berontak Kana mencoba melepaskan pelukan sang suami.

"Jangan makan mie instan ya sayang, nanti perut adek sakit lagi." balas Mew melepaskan pelukannya lalu mengambil selembar uang lima puluh ribuan dari dalam dompetnya.

"Adek mau beli siomay sama jus mangga saja ya mamas, boleh tidak mamas?" tanya Kana sambil mengambil uang tersebut.

"Iya boleh, yasudah sana nanti kalau sudah selesai makan, langsung masuk ke kelas ya sayang."

"Siap mamas." jawab Kana tersenyum lalu setelah itu ia pun bergegas menuju ke kantin menghampiri Up dan juga teman lainnya. Namun disaat Kana sedang berjalan, kejadian yang tak terduga pun menimpa dirinya.

Bughh!!

Kana terjatuh, tersungkur kedepan disaat sebuah bola basket dengan sangat kencang memantul ke kepala bagian belakangnya.

"Astaga woi tolongin woi!" teriak beberapa siswa yang sedang bermain basket dan juga yang melintas.

Para siswa dan siswi pun berlarian hendak menolong Kana. Dan betapa terkejutnya semua orang disaat melihat banyak darah diwajah Kana yang saat ini sudah tak sadarkan diri.

"Mampus lu El!" ucap teman salah satu siswa yang tak sengaja melempar bola tersebut kearah Kana. Lebih tepatnya bola tersebut tak sengaja memantul kearah Kana yang sedang berjalan.

"Anjir, itu kepalanya bocor pasti gara-gara kena ujung keramik." timpal siswi sambil menunjuk ujung keramik yang pecah.

"Sebentar gue panggil guru dulu ya!" ucap.salah satu siswa yang langsung berlari kearah ruangan guru.

"BAPAK, IBU! Tolong pak ada yang kecelakaan kepalanya bocor! Darahnya banyak banget pak!" teriak siswa tersebut mengejutkan seluruh guru yang juga sedang beristirahat diruangan.

"Siapa nak?" tanya salah seorang guru yang langsung bangkit dari duduknya lalu berlari hendak ketempat kejadian.

"Nggak tau bu, kayanya anak kelas 10!"

Pernikahan Dini (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang