chapter 7

4.4K 527 86
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak❤

Lapak wajib komen

Jangan lupa follow and vote ya🤗😘

*

*

*

Setelah makan malam, Mew dan Kana pun menonton tv bersama. Mew menyetel youtube ditelevisinya memutarkan film yang istri kecilnya inginkan.

"Mamas tapi Adek takut nontonnya, kata si Up ini tuh banyak monsternya serem-serem, Up aja sampe tidak bisa tidur Mamas." adu Kana sambil mengeratkan pelukannya dilengan sang suami membuat suaminya terkekeh menahan tawanya.

"Ih Mamas kok ketawa sih! Mamas tidak percaya ya sama ucapan Adek!" kesal Kana menatap tajam suaminya.

"Ini kan film kartun Adek, bukan film horor." gemas Mew menggeleng lalu mengusak rambut istri kecilnya.

"Ih sakit Mamas!" rintih Kana merasakan perih disaat anak rambutnya terusak.

"Eh iya maaf ya, abis Adek gemesin banget sih,"

"Nonton yang lain aja deh, Adek takut nanti malem malah tidak bisa bobo." ucap Kana memundurkan tubuhnya berlindung dibelakang tubuh suaminya.

Mew tersenyum, seketika terlintas ide yang sepertinya akan sangat menguntungkan baginya.

"Loh tadi semangat katanya mau nonton, nggak papa nonton aja kan Mamas temenin, kalau Adek takut ngumpet aja dibelakang Mamas kaya gini." bujuk Mew dengan senyum smirknya yang ia sembunyikan.

"Em tapi Mamasnya peluk Adek ya,"

"Gimana Mamas mau peluk, Adek kan dibelakang Mamas," balas Mew menggeser tubuhnya menatap istri kecilnya.

"Gimana Mamas mau peluk, Adek kan dibelakang Mamas," balas Mew menggeser tubuhnya menatap istri kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh iya ya, hehehehe!" tawa Kana lalu ia pun menggeser bokongnya duduk didepan suaminya.

"Mamas ayo cepetan, Adek sudah tidak sabar." rengek Kana sambil menggelengkan kepalanya tak nyaman karena matanya tertusuk anak rambutnya.

" rengek Kana sambil menggelengkan kepalanya tak nyaman karena matanya tertusuk anak rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernikahan Dini (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang