02

538 40 1
                                    

Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.

Bismillah..

Mimpi Jadi Nyata.

Mimpi Jadi Nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkat cerita.

Ana sudah berada di rumahnya.

Ana memasuki rumah dengan wajah yang murung, membuat Ibu, Ayah, dan Adik nya terheran-heran.

"Assalamu'alaikum" ucap Ana dengan wajah murung nya.

"Wa'alaikumussalam.." jawab semuanya.

"Ya Allah nak.. kamu kenapa si? Ko murung gitu?" Tanya KUSNI, Ibu Ana.

"Iya Kak, Akak kenapa ko kek sedih gitu?" Tambah SALSA yang merupakan Adik Ana.

"Huaaa Bu, Yah, Dek.. Ana kena denda hiks.." rengek nya.

"Ya Allah.. kok bisa?" Tanya Ibu.

"Iya bisa... karna Ana telat ngembaliin buku perpus" jawab nya.

"Yaudah yang sabar ya sayang, jadikan ini sebagai pelajaran"

"Iya deh Bu, kalo gitu Ana izin ke kamar dulu ya" pamit Ana.

"Iyah".

Ana pun pergi menuju kamar nya dan masuk ke dalam.

Ana lalu menaruh ransel nya di atas kasur dan duduk di tepi kasur.

Ia seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Sebenarnya laki-laki tadi siapa si?"

"Baru kali ini aku ketemu sama laki-laki yang seharinya ngomong pakai Bahasa Arab".

"Tapi...? kok aku kayak kenal sama suaranya ya?".

"Ih siapa sih? Bikin penasaran deh".

"Hmm dahlah, mending bersih-bersih abis tu shalat".

Lalu Ana pun memasuki kamar mandi dan bersih-bersih badan alias mandi dan setelah selesei ia memakai baju berlengan panjang dan juga celana panjang karena ia tidak akan pergi kemana-mana lagi.

Setelah berpakaian, Ana lalu memakai mukena untuk menunaikan ibadah shalat Ashar.

Singkat cerita.

Keesokan harinya.

Ana berangkat ke kampus dengan mengendarai sepeda motor nya.

Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya ia sampai di kampus tempat ia kuliah.

Ana langsung masuk di ruang kelasnya. Ia di sana bertemu dengan cs nya yaitu SALMA dan HASNA. Mereka adalah bestie nya di kampus ini.

Pak Dosen akhirnya memasuki ruangan yang Ana duduki sekarang. Ana pun mulai fokus ke Dosen yang menerangkan di depan.

--

Family Al Fatih.

Seseorang sedang melamun di balkon kamar, tampak sedang memikirkan sesuatu. Angin pagi menerpa wajah tampannya, dan cahaya matahari pagi hari menyinari wajah tampannya yang membuat wajah tampannya menjadi lebih bersinar, sedetik kemudian lelaki itu pun tersenyum.

Flashback on

"Aduhh.. m-maaf.. ana gak sengaja"
-
"Sekali lagi assif jidan ya akhy"
-
"Kalo gitu, ana izin duluan, ana lagi buru-buru. Jazakallahu khairan katsiran ya akhy, Assalamu'alaikum ".

Flashback off

"Hmm, kira-kira tuh cewe siapa ya?"

"Baru kali ini ane ketemu ma cewe kayak die, yang ngomong hari-hari biasa pakai Bahasa Arab".

Tak sadar kedua sudut bibir lelaki tampan itu terangkat yang membuat nya tersenyum kecil "Maa Syaa Allah..".

"Kenapa ya kok kek gimana gitu.. ah... Semoga lain hari bisa bertemu lagi dengannya".

Dan semua itu membuat dirinya melamun, sampai-sampai ada yang memanggilnya.

"Adek!" Panggil seorang perempuan yang berambut panjang, bisa dibilang ia mirip dengan lelaki itu.

Tetapi lelaki itu masih berada di lamunannya, sehingga ia tidak mendengar panggilan sang Kakak.

"Ih Awi mana sih? Masuk aja kali ya" ucap seorang berambut panjang yang sedang di luar kamar lelaki itu. Yh yang benar saja, lelaki itu adalah ALWI AL FATIH.

Perempuan berambut panjang itu pun masuk ke kamar sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan berambut panjang itu pun masuk ke kamar sang adik.

"Ish ish ish.. Adek... Kebiasaan deh ngelamun"

"Kalo yang ngelamun Kakak nya aja langsung di marahin hm" ucap perempuan itu geram dengan suara kecil, yh! Perempuan itu adalah Kakak kandung dari Alwi yaitu ANNISAH AL FATIH.

"Kalo yang ngelamun Kakak nya aja langsung di marahin hm" ucap perempuan itu geram dengan suara kecil, yh! Perempuan itu adalah Kakak kandung dari Alwi yaitu ANNISAH AL FATIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu Annisah pun berniat untuk mengagetkan sang Adik itu.

"Uy adek!" Ucap nya keras tapi berkesan lembut.

"Allahu Akbar iya Alwi udah siap!" Kaget sang Adik yang membuat Annisa tertawa, hha...

Assalamu'alaikum!

Afwan kalo ada typo!

Jangan lupa VOTE dan KOMEN nya yaa!

See You Next Part!

Next?

Mimpi Jadi Nyata || Alwi AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang