15

304 26 4
                                    

Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.

Bismillah..

Mimpi Jadi Nyata.

Kini tampaklah seorang gadis dengan gamis pengantin syar'i nya yang serba putih lengkap dengan cadarnya dan dengan mahkota yang berada di atas kepalanya itu kini tengah duduk manis di hadapan sebuah cermin, menatap dirinya sendiri dengan tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini tampaklah seorang gadis dengan gamis pengantin syar'i nya yang serba putih lengkap dengan cadarnya dan dengan mahkota yang berada di atas kepalanya itu kini tengah duduk manis di hadapan sebuah cermin, menatap dirinya sendiri dengan tak percaya.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan"

Terdengar begitu nyaring suara itu sampai di kamar gadis itu. Ia menangis haru, tak menyangka kini status nya sudah sah menjadi seorang istri dari idolanya sendiri.

"Na, jangan nangis.. entar basah itu cadarnya..." Ujar Hasna kepadanya.

"Iya, Na.. dan aku mau ucapin selamat nih, selamat yaa sekarang kamu udah jadi istri dari seseorang yang selama ini kamu kagumi" lanjut Salma.

Ana tersenyum di balik cadar putihnya "Aku masih nggak nyangka, Has, Sal.. bahwa aku benar-benar akan menikah dengan Kak Al.."

Salma menggerakkan tangannya untuk menghapus sisa air mata yang berada di mata Ana "Udah, ya. Sekarang ayo turun, Ibu sama Umi udah duluan nunggu di luar kamar" ujarnya, Ana mengangguk.

--

Ana mulai menuruni anak tangga satu persatu. Ada Ibu juga Umi di samping kanan kirinya, serta kedua sahabatnya yang setia berada di belakangnya menemani setiap langkahnya.

Begitu cantik nan menawan, itulah yang kini sedang berada di dalam pikiran seorang pria yang baru saja selesei mengucapkan janji suci. Matanya tak berkedip hingga tak sadar mulutnya sedikit terbuka, ia sungguh-sungguh terpanah akan kecantikannya.

Tak sadar, kini Ana telah duduk tepat di hadapannya. Ia masih menunduk, merasa malu karna sedari tadi orang yang kini berstatus menjadi suami nya itu terus saja menatapnya.

Terjadi keheningan beberapa detik hingga akhirnya Hasna menyenggol lengan Ana.

"Na, ambil tangannya terus cium" titah nya berbisik.

Mimpi Jadi Nyata || Alwi AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang