10

294 26 2
                                    

Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.

Bismillah..

Mimpi Jadi Nyata.

Mimpi Jadi Nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm.. ngomong-ngomong... Apa putri mu sudah ada calon, War?" Tanya Rahman kepada Ayah.

Pertanyaan itu berhasil membuat Ayah tersedak, lalu Ibu langsung memberinya minum.

"Hati-hati, Mas.." ujar Ibu, Ayah mengangguk.

"Euh,, maaf, War jika pertanyaan saya mengejutkan" ucap Rahman.

"Emm tidak apa-apa" jawab Ayah lembut serta senyum.

"Gimana, War? Apa putri mu sudah ada calon?" Tanya Rahman lagi.

Alif yang mendengar tiba-tiba saja jantung nya dag dig dug serr. Entah mengapa? Ia harap semoga apa yang ia tebak tidak akan terjadi..! Pikirnya.

"Untuk soal itu.. saya tidak tau, Man. Setau saya, putri saya tidak pernah bercerita kepada saya. Dan putri saya pun tidak pernah membawa balik seorang laki-laki. Hanya saja,, putri saya itu me--" ucapan Ayah terjeda karna mendapat cubitan kecil dari sang istri, yang membuat Ayah meringis kecil.

Yhaa! sekarang Ayah tau, mengapa istrinya itu mencubit diri nya. Mungkin...? Karna ia tak mau mengecewakan sahabat nya seakan ia tau apa yang akan terjadi. Huhh...

"Me.. apa?" Tanya Rahman.

"Eh.. tidak tidak, bukan apa-apa" ujar Ayah berharap Rahman mempercayainya.

"Oke, baiklah kalau begitu. Emm bagaimana jika putri mu dan putra saya Alif kita jodohkan? Yaa saya.. saya tidak memaksa mu untuk menerimanya, lagian.. kita sudah bersahabat sejak kecil hingga sekarang. Saya pikir.. ini juga demi kebaikan anak-anak kita" ujar Rahman panjang x lebar.

Degh!

Alif langsung melotot kecil. Alif berpikir bahwa ia salah dengar, tidak! Mungkin telinganya rusak! Tidak tidak!! Sekarang apa yang di tebak Alif akhirnya terjadi, langsung dari mulut sang Papah. Ohh tidak!!! Alif bingung ingin berbuat apa!? Bagaimana bisa ia akan di jodohkan dengan seorang wanita yang belum sekali pun ia lihat?

Kini Ayah dan Ibu saling bertatapan, meminta jawaban dengan isyarat.

--

Kita intip Ana dulu yuu.

Kini Ana dan Hasna sedang duduk di kursi panjang seraya menikmati burger yang tadi mereka beli. Ya, sekalian liat Al yang sedang serius take dan sesekali Al melirik ke arah mereka yang membuat mereka bingung. Apa Al takut mereka menghilang? Hha..!

"Eh Has, ituu Bi Awi take nya semangat bener yaa" ujar Ana sambil menyantap burger yang berada di tangannya.

"Iyalahh... Kan di tungguin sama kamu,, hha.." jawab Hasna, sama sedang menyantap burger nya.

Mimpi Jadi Nyata || Alwi AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang