16

273 21 6
                                    

Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.

Bismillah..

Mimpi Jadi Nyata.

Di suatu bilik terdapatlah seorang pria yang kini ia tengah merebahkan dirinya di ranjang, seraya memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di suatu bilik terdapatlah seorang pria yang kini ia tengah merebahkan dirinya di ranjang, seraya memainkan ponselnya.

Ya, siapa lagi jika bukan Iqbal.

Iqbal kini tengah chat-an dengan seseorang, entah siapa seseorang itu hingga membuatnya senyam-senyum sendiri.

Annisa_Jepang
Online

"私はあなたに正直になりたい" ( Aku ingin berkata jujur sama kamu )

"あれは何でしょう?" ( Apa itu? )

"Sebenarnya..."

"Hm?"

"Sebenarnya.. a-aku udah lama mengagumi mu. Sejak pertama kali kita bertemu waktu itu di Jepang. Aku kagum sama sifat kamu yang sangat memuliakan perempuan, kamu sama sekali tidak menatap ku saat kita berbicara waktu itu. Bahkan aku juga sangat sulit untuk mendapatkan nomor WhatsApp mu dan akhirnya kamu dengan terpaksa memberikan nomor mu pada ku. Dan sejak saat itu lah aku mulai mengagumi mu, Nain.."

Iqbal tersenyum kala membaca pesan itu. Tak sadar kini di samping nya telah ada seorang gadis yang berdiri dengan menggendong seekor kucing. Ya! Tak lain dan tak bukan adalah Ana.

"Ciee..!" Ucap Ana saat ia sedikit mengintip chat-an Kakak nya dengan seseorang.

"Allahu Akbar!" kaget Iqbal spontan melemparkan ponsel nya.

Iqbal mengatur nafas nya sebentar "Dasar Adek laknat! Baru satu hari pulang aja udah dibuat jantungan, untung masih aman pada tempatnya. Kalau semisal jantung Abang lompat dari tempat nya gimana? Mau tanggung jawab?" Sewot Iqbal. Namun marah nya Iqbal tak membuat Ana takut melainkan malah tertawa.

"Hehehe... Hayoloh... Tadi Abang chat-an sama siapa...?" Goda Ana.

"Hayoo.. hayoo..."

"Ih, nggak lah!" Elak Iqbal sedikit salting. Ingat! Se-di-kit, oke..

"Eleh.. gak usah bohong, Bang.. Ana udah tau.. entar Ana cepu in ke Ayah, ahh.."

Iqbal tak mau ketawan. Ia mencari cara agar sang Adik itu tak berbicara kepada Ayah nya. Ia bingung.

"Eh.. ee i-itu.. kucing siapa, Na? Sejak kapan rumah ini ada kucing?" Iqbal mengelak.

"Ih.. ngelak!"

"Nggak! Ini serius beneran nanya.."

"Hmm ya ini kucing Ana, lah! Kan Abang tau sendiri kucing nya lagi Ana gendong berarti ini kucing Ana"

Mimpi Jadi Nyata || Alwi AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang