Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.
Bismillah..
Mimpi Jadi Nyata.
"Ah syukran, kalo akhy namanya siapa?" Tanya balik Ana.
"Ha, ee nama ana--"
"Aduh apa ini" ujar Al beralasan merogoh kantung celana panjang nya.
"Em sebentar ya ukhty, Abi ana telpon nih hhe" ujar Al lalu berjalan empat langkah.
"Ee Na'am" bingung Ana.
Al sengaja hanya maju beberapa langkah saja dari sana agar Ana mendengarnya.
"Iya Abi ada apa?"
"Eh iya Abi udah selesei kok joging nya"
"Oh ya siap Al pulang sekarang ya"
Al hanya pura-pura saja berbicara dengan Abi nya lewat telepon, jadi tadi Al hanya bicara sendiri tak ada orang yang menelponnya. Itu Al lakukan hanya untuk menghindar dari Ana agar Ana tidak tau siapa sebenarnya dia.
"Al?" Gumam Ana bingung.
"Al siapa??" Lagi-lagi Ana di landa kebingungan.
Lalu Al pun kembali menaruh benda gepeng itu di kantung celana nya dan menghampiri Ana.
Tetapi Al berdiri ya tidak duduk di karenakan Al akan pergi.
"Al? Nama akhy Al yh? Al siapa?" Tanya Ana.
"Ha ee emm" ucap Al gugup.
"Duh Al.... Al, ente kok sering keceplosan si haduhhh" batin Al kesal dengan dirinya sendiri yang sering keceplosan. Niat nya berpura-pura di telpon Abi agar Ana tak tau nama nya, eh malah dia sendiri yang keceplosan.
"Emm akhy?" Ujar Ana menyadarkan.
"O oh ya, Na'am nama ana Al" jawab Al.
"Duh Ya Allah,, semoga aja gak ketawan" batin Al berharap.
"Al? Al siapa lengkap nya?" Tanya Ana lagi.
"Ee Al aja, udah ukhty kalo mau manggil Al aja" jawab Al
"Ya tapi Al siapa? Ga enak kalo mau manggil nya" tanya Ana lagi dan lagi.
"Udah gapapa, panggil Al aja"
"Emm kalo gitu Al duluan yh, udah di suruh Abi pulang tadi hihi, Assalamu'alaikum" pamit Al lalu melanggeng pergi.
"Ee ehh Wa'alaikumussalam"
Flashback off
Mengingat-ingat kejadian itu, membuat Al melamun dan menghentikan langkah kaki nya. Suheil yang menyadarinya pun ikut berhenti lalu menghampiri Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Jadi Nyata || Alwi Assegaf
FanfictionAna Khairun Nisa, seorang perempuan yang mengagumi seseorang dalam diamnya. Namun ia harus merelakan perasaannya demi berbakti kepada orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan dengan seorang laki-laki yang bahkan belum ia temui sebelumnya. Alwi Al...