Boleh kan sebelum baca VOTE dulu.
Bismillah..
Mimpi Jadi Nyata.
Lalu Ana pun duduk di kursi panjang yang ada di dekat taman pelangi itu, sedangkan Al duduk di atas batu yang berada di samping depan kursi yang di duduki Ana.
Hening..
"Ehm.." Al memecah keheningan tersebut.
"Eum.. iya kenapa?" Jawab Ana.
"Ana boleh tanya-tanya nggak ukhty?" Tanya Al.
"Mm boleh,, tafadhol mau tanya apa?" Jawab Ana.
"Gimana tipe lelaki idaman ukhty" lanjut Al.
"Kenapa tiba-tiba tanya gitu?" Heran Ana.
"Yaaaa laa ba'sa ukhty, cuma pengen tau aja hehe" jawab Al.
"Ouh gitu.. lelaki idaman ana tu yaaa, lelaki yang sopan.. murah senyum, attitude nya baik.. lelaki yang kadang jail tetapi nggak berlebihan, lelaki yang mengutamakan adab daripada ilmu, lelaki yang mempunyai akhlak terpuji dan menyayangi keluarga nya..." Jawab Ana sambil tersenyum manis.
Al mengangguk paham "Ouh... Itu,, kayanya ukhty mengatakan itu semua berdasarkan seseorang ya?" Ujar Al.
"Loh, kok tau?" Tanya Ana.
"Hehe.. siapa orang nya ukhty?"
"Semua itu ada di idola ana, yaitu Sayyid Alwi Al Fatih, ana sangat mengaguminya" jawab Ana.
"Maa Syaa Allah"
"Na'am"
Lalu Al melirik ke alroji yang ada di tangan kiri nya, terpapar di sana pukul 08.30 WIB.
"Eh Astaghfirullah.. ana lupa,," ucap Al.
"Lupa kenapa akhy?" Tanya Ana.
"Emm ee lupa kalo a-ana harus pulang, iya ana harus pulang ukhty, ana pamit ya, Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumussalam, aneh si???" Lalu Ana pun hendak pergi dari situ, tetapi ada seorang gadis yang memanggilnya.
"Kak!!" Ujar gadis itu.
"Ehh Adekk" jawab Ana.
"Kak, ko Kakak belum pulang? Katanya mau ke lokasi syuting?" tanya Salsa.
"Ini mau pulang, yaudah ayok pulang"
"Ayokk"
--
"Assalamu'alaikum.." salam Al.
"Wa'alaikumussalam.. kok lama banget Al joging nya?" Tanya Abi.
"Ehehe.. afwan Abi, Alwi tadi rehat bentar, sama sekalian live IG" jawab Al tidak sepenuhnya berbohong.
"Ouh yaudah, gih sana siap-siap buruan ntar malah telat ke loksyutnya!"
"Siap Abi"
--
"Assalamu'alaikum.." salam Ana dan Salsa memasuki rumah.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.." jawab Ayah dan Ibu.
"Sana Saa buruan siap-siap, bentar lagi kita berangkat!" Titah Ibu.
"Siap Bu! Yaudah Salsa mau mandi dulu, bau hehe" jawab Salsa.
"Yaudah deh Ana juga mo siap-siap ke loksyut nya Kak Alwi" ujar Ana.
"Lhoo Kakak nggak mandi?" Tanya Salsa.
"Udah tadi hihi" jawab Ana.
"Yasudah sana gih"
--
Tok..
Tok..
"Assalamu'alaikum.." salam Ana di depan pintu rumah Hasna.
"Wa'alaikumussalam.. bentar" jawab seseorang dari dalam rumah.
Lalu pintu pun terbuka, terlihat wanita paruh baya di balik pintu itu.
"Siapa ya?" Tanya wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Bunda Hasna.
"Eumm saya Ana, Tante,, teman nya Hasna, tadi ada janjian sama Hasna hehe" jawab Ana sopan.
"Ouh,, Ana... Ayok masuk nak, biar Tante panggilin Hasna nya!" Ajak Bunda Hasna.
"Iya tante"
--
"Nak,, itu ada temen mu di ruang tamu" ucap Bunda Hasna di balik pintu kamar Hasna.
"Siapa Bun?" Tanya Hasna dari dalam.
"Ana" jawab Bunda "Buruan turun gih" lanjut nya.
"Iya Bund..."
--
Bunda Hasna kembali ke ruang tamu dengan membawa nampan yang di atas nya ada jus jambu dan juga beberapa cemilan.
"Ayo nak, sambil menunggu Hasna di makan dulu!" Ucap Bunda seraya menaruh nampan di atas meja.
"Ee iya Tante" jawab Ana.
Tak lama kemudian, Hasna pun datang dengan pakaian yang sudah rapih.
"Assalamu'alaikum.. eh Ana hehe nunggu lama ya?" Salam Hasna ketika sampai di sana.
"Wa'alaikumussalam.." jawab Ana dan Bunda Hasna.
"Laa Hasna,, nggak lama kok" jawab Ana.
"Yaudah ayok berangkat sekarang aja!" Ajak Hasna.
"Yaudah deh ayo.." jawab Ana lalu berdiri dari duduknya.
"Emang kalian mau kemana si?" Tanya Bunda.
"Hehe mau ke loksyut nya Bib Awi Bun.. idola nya Ana.." saat mengatakan 'idola nya Ana' Hasna tersenyum jail dan sedikit menyenggol lengan Ana, dan Ana pun jadi salting.
"Oh" jawab Bunda Hasna ber'oh ria.
"Iya Tante,, yaudah kita pamit yaa, Assalamu'alaikum.." Hasna dan Ana menyalimi tangan Bunda lalu pergi ke tempat tujuannya.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati! Jangan ngebutt!!"
--
"Tuu duaa acting!!" Ucap Pak Sutradara, panggil saja Pak Sut.
"Astaghfirullah..! Gawat,, Raka Walang Sungsang dalam bahaya! Aku harus menyelamatkannya!" Acting Alwi sebagai Kian Santang.
--
"Na, kamu tau kan dimana lokasi syuting nya Alwi?" Tanya Hasna saat di perjalanan.
"Iyaa aku tau kok.., bentar lagi sampe" jawab Ana.
--
Tok...
Tok...
"Assalamu'alaikum..." Salam Ayah, Ibu, dan juga Salsa ketika telah sampai di depan pintu rumah sahabat Ayah.
Hii! See You Next Part!
Janlup Vote..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Jadi Nyata || Alwi Assegaf
FanfictionAna Khairun Nisa, seorang perempuan yang mengagumi seseorang dalam diamnya. Namun ia harus merelakan perasaannya demi berbakti kepada orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan dengan seorang laki-laki yang bahkan belum ia temui sebelumnya. Alwi Al...