3.🤵👰

1.5K 142 2
                                    

Mashi sudah mengatakan apa yang harus dikatakan nya pada kedua orang orang tuanya.

Orang tuanya sempat menolak karena rencana Mashi yang sungguh super dadakan ini, bahkan sampai mengegerkan seluruh penghuni rumah.

Apalagi sewaktu Mashi mengabari Jihoon. Kakaknya itu menolak dengan keras permintaan Mashi. Jihoon bahkan sempat ingin langsung terbang ke Korea saat itu juga.

Tapi dengan segala kerja keras dan bujuk rayu Mashi pada kakaknya dan kedua orang tuanya. Terlebih lagi Junghwan ikut membantu karena dia mendapat teror dari Yoshi. Akhirnya mereka mengizinkan pernikahan itu terjadi.

Sebenarnya berat bagi kedua orang tua Mashi karena mereka baru saja melepas satu anak mereka untuk memulai hidup barunya, belum ada hitungan Minggu kini putri pertama mereka harus mengikuti jejak kakaknya.

Disinilah dia sekarang, berdiri di samping pemuda gila yang sekarang sudah menjadi suaminya itu menyalami tamu undangan.

Berbagai ucapan selamat dia terima hari ini. Banyak tamu yang datang, bahkan keluarga mantan calon istrinya itu pun datang.

Jika kemarin mereka yang akan menjadi pihak mempelai, sekarang malahan mereka yang menjadi tamu. Hanya hitungan dua hari semuanya berubah drastis.

Doyoung dan Jaehyuk sempat terkejut karena yang menggantikan posisi kakak mereka adalah adik dari Kakak ipar mereka.

Mereka ingin mengatakan hal ini pada Hyunsuk, tapi Mashi melarangnya. Karena takut bakalan berakibat buruk buat keselamatan adiknya.

"Selamat ya kak" ucap Doyoung pada Mashi dan dibalas senyum terpaksa dari Mashi

Doyoung memeluk Mashi dan membisikkan sesuatu "kalau terjadi sesuatu langsung kabarin kami kak. Maaf, karena kak Hyunsuk jadi kak Mashi yang harus berkorban"

"Gak apa. Ini juga demi kebahagiaan kak Jihoon dan keselamatan Junghwan. Aku rela berkorban" ucapnya mengelus punggung Doyoung

"Walau gak jadi kakak ipar, tapi masih jadi bagian saudara. Selamat ya bang" ucap Jaehyuk memberikan ucapan selamat pada Yoshi dibalas deheman saja dari sang mempelai pria itu

Setelah itu tidak ada percakapan lagi, karena Doyoung membawa Mashi untuk makan bersama nya dan Junghwan yang selalu menatap kearahnya.

Mashi berusaha untuk menenangkan Junghwan adiknya yang sedari awal acara sampai selesai terus menangis tidak ingin berpisah dengan dirinya.

Sedangkan Yoshi masih asik berbincang dengan papa dan ayah mertuanya.

"Sudah Hwan, jangan menangis terus. Nanti yang ada kepala kamu pusing" ujar Mashi menenangkan adiknya yang manja itu

Junghwan menggeleng kan kepalanya, dia semakin mengeratkan pelukan mereka "gak mau jauh dari kakak, apalagi ada orang jahat itu" ucapnya "Hwan takut kakak bakalan dijahatin sama dia nantinya" akhirnya Junghwan mengangkat kepalanya dan menatap wajah Mashi

Mashi menangkup kedua wajah Junghwan dengan kedua tangannya "Gak bakalan, percaya sama kakak. Lagian kakak udah besar, kakak bisa jaga diri Hwan"

"Junghwan sedih, sekarang dirumah yang besar itu tinggal Junghwan, mama sama papa. Nanti gak ada lagi yang bakal nemani Junghwan. Mama sama papa sibuk kantor, pulangnya larut malam. Junghwan nanti jadi kesepian, gak ada teman curhat, gak ada teman berantam sama gak ada teman ketawa" tutur Junghwan mengungkapkan isi hatinya

"Kalo Junghwan rindu kan masih bisa telpon kakak. Kita kan masih bisa jumpa dirumah sakit Hwan" bujuk Mashi

"Iya, tapi kan-"

Belum sempat Junghwan melanjutkan ucapannya, Yoshi lebih dulu datang dan membuat Junghwan harus menelan kembali curhatannya.

"Mashi" panggil nya lembut

Istri Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang