25.🤵👰

935 105 16
                                    

Hampir dua Minggu ini Haruto menderita karena permintaan Junkyu yang aneh-aneh pada diri nya.

Mulai dari makan katak suwir, makan ice cream rasa jengkol dan Pete, makan ramen pakek selai kacang, makan Oreo dengan krim pasta gigi, makan cheeseburger dengan sabun cuci tangan, bahkan Junkyu pernah ngidam pengen makan rumput karena saat melihat kambing asik makan rumput, jadi nya dia ingin mencoba nya.

Yang lebih parah nya lagi, semua keinginan itu harus di lakukan oleh Haruto sendiri.

Haruto bisa saja menolak itu semua mentah-mentah. Cuman di setiap tindakan penolakan nya itu selalu saja ada Mashi yang menjadi benteng Junkyu untuk membujuk diri nya melakukan semua permintaan Junkyu, dan sebagai lelaki yang goblok akan cinta, dengan terpaksa Haruto melakukan permintaan Junkyu.

Hal itu lah yang membuat dia harus bolak-balik kamar mandi karena sistem pencernaan nya tidak menerima dengan baik makanan aneh ciptaan Junkyu.

Yang lebih parah nya, Haruto pernah di larikan ke rumah sakit karena memakan cheeseburger dengan sabun cuci tangan.

Untung nya tuhan masih sayang pada nya karena masih menyelamatkan nyawa nya. Atau tuhan sengaja menyelamatkan diri nya supaya dia bisa merasakan karma nya melalui anak mereka?

"Haru maaf" ucap Junkyu takut, dia bahkan tidak berani untuk menatap sang suami

Haruto ingin sekali rasa nya mencekokin mulut Junkyu dengan cairan infus yang menancap di punggung tangan nya itu. Tapi dia tidak bisa karena Mashi selalu berada di sisi Junkyu.

"Sudah lah, jangan terus minta maaf. Tidak akan merubah semua nya juga" ucap Haruto lelah, dia terlampau lelah dengan semua nya

"Tapi haru aku beneran minta maaf, gak tau kenapa aku pengen kamu makan semua hal yang aku mau. Maaf ya haru karena aku, kamu jadi begini" ujar Junkyu, entah kenapa ada rasa bahagia di dalam hati nya saat melihat Haruto tersiksa dan menderita karena nya

Melihat wajah murung dan sedih Junkyu membuat Haruto akhirnya pun memaafkan dirinya "iya udah aku maafin, jangan nangis lagi" Haruto menyeka air mata yang tergenang di wajah Junkyu

Ada perasaan tidak suka yang timbul dalam hati dan benak nya saat melihat Junkyu sedih bahkan sampai menangis karena nya.

Beberapa hari belakangan ini, Haruto terkadang ingin sekali berada di sisi nya Junkyu. Maka nya dia lebih memilih bermanja-manja di kasur agar Junkyu terus merawat nya.

Haruto pikir itu semua akibat dari keinginan gila dari sang istri. Tidak tau saja dia ada satu jiwa yang akan segera bergabung dia antara mereka berdua, dan jiwa itu juga lah yang nanti nya akan mendekatkan mereka berdua.

Mendapat perlakuan manis dari Haruto yang dibilang sangat jarang itu membuat hati Junkyu hangat. Hingga terbitlah kurva melengkung ke atas dari bilah bibir nya.

Kebetulan Mashi yang sedari tadi ada di antara mereka pun ikut tersenyum bahagia saat Junkyu tersenyum "semoga kebahagiaan segera beserta kalian" doa nya dalam hati

Ekhem

Deheman Mashi menyadarkan dua insang yang masih termenung saling menatap satu sama lain itu.

Buru-buru Haruto menjauhkan tangan nya yang tadi asik menempel di wajah Junkyu "haru, kyu aku pamit balik ke ruangan ku dulu ya. Kalau ada apa-apa telpon aku aja, permisi" pamit Mashi pergi dari ruangan itu

Suasana diantara kedua nya terasa canggung. Junkyu yang masih malu-malu kambing, sedangkan Haruto meratapi aneh sikap nya belakang ini pada Junkyu.

"Permisi ibu, waktu nya bapak Haruto makan siang" ucap sang suster masuk sambil mendorong rak yang berisikan menu makan siang untuk Haruto

Istri Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang