42. Extra part

1.5K 81 17
                                    

Episode kali ini adalah sedikit kilas balik bagaimana mereka melewati waktu setelah mereka sembuh.

"Selamat pagi" sapa Jisoo saat memasuki kamar anak dan menantu nya

"Pagi juga oka-san" sapa Mashi balik "oka-san bawa apa itu?" Tanya nya penasaran sama barang bawaan Jisoo yang tampak banyak itu

"Oka-san bawa makanan enak untuk kamu dan Yos- eh Yoshi di mana?" Tanya nya sedikit panik saat melihat ranjang anak nya kosong

"Kak Yoshi lagi di kamar mandi Oka-san"

Mendengar ucapan Mashi, Jisoo menghembuskan nafas nya panjang untuk menenangkan jantung nya yang hampir mau pindah ke lambung.

Setelah menjenguk Mashi di New Zealand, kedua orang tua dari Yoshi dan Mashi memutuskan untuk kembali membawa Mashi ke Korea.

Butuh waktu dua hari mereka tiba di sana. Semua itu karena mengurus berkas-berkas pemindahan Mashi serta persetujuan dokter dan rumah sakit.

Walau sedikit ribet, mereka akhirnya bisa membawa Mashi kembali ke tanah kelahiran nya dengan syarat membawa satu dokter untuk terus memantau keadaan Mashi tetap stabil.

Hingga sampai lah mereka di Korea. Dan secara ajaib nya, begitu Mashi menginjakkan kaki nya kembali ke Korea, Yoshi menunjukkan adanya sebuah keajaiban.

Definisi kekuatan cinta yang sesungguhnya. Sampai nya di rumah sakit. Mereka mendapat kabar gembira jika Yoshi sudah sadar dan sudah di pindahkan ke ruang rawat inap.

Haruto yang memang di tugaskan menjaga Yoshi selama kedua orang nya kembali menjemput menantu nya pun sudah mempersiapkan sebuah kamar VIP dengan dua brankar.

"Jantung oka-san hampir copot" adu nya

Mashi tersenyum manis menanggapi ucapan mertua nya itu, namun pandangan kedua nya teralihkan saat mendengar suara pintu kamar mandi yang berbunyi, hingga menampilkan sosok yang hampir membuat Jisoo jatuh pingsan.

"Oka-san, sudah sampai?" Tanya nya basa-basi

Jisoo menatap malas anak nya, agak nya kepala anak nya ini perlu di pukul sekali agar tidak terlambat bekerja.

"Belum, yang kamu lihat ini hantu nya" ucap Jisoo asal

"Oka-san jangan bercanda"

"Iya lagian kamu, udah tau oka-san di sini masih nanyak lagi kamu. Kan hampir darah oka-san mendidih" sungut Jisoo

Seperti nya setelah tidak sadarkan diri kemarin, Yoshi jadi sedikit menyebalkan di mata Jisoo. Pasal nya apa yang dilakukan Yoshi, selalu saja membuat Jisoo emosi. Terkadang hanya menatap wajah Yoshi, Jisoo pengen sekali menenggelamkan anak nya itu.

"Oka-san tadi bawa apa aja? Mashi mau lihat boleh?" Ucap Mashi melerai kedua nya yang sudah bersiap untuk perang

Jisoo mengalihkan pandangan nya kepada menantu nya itu "oka-san membawa bubur ayam kesukaan mu. Tadi Rose yang memasakkan nya untuk kamu"

Wajah Mashi tampak berbinar "serius? Jadi oka-san tadi ke rumah mama rose?"

Jisoo mengangguk "iya, sebelum oka-san ke sini, oka-san sempat mampir sebentar soal nya rose bilang ingin membuatkan makanan kesukaan kamu" jelas Jisoo

"Kenapa mama gak sekalian ikut saja oka-san?" Tanya Mashi bingung, soal nya satu hari ini sang ibu belum menjenguk nya, padahal biasa nya rose tidak pernah sekalipun absen untuk melihat putri nya itu

Jisoo tersenyum teduh, dia ambil nya bubur bawaan nya tadi dan di siapkan nya ke dalam mulut Mashi "Rose tadi izin terlambat jenguk kamu karena harus bantuin papa kamu packing. Soalnya kan papa kamu mau ke Jepang nanti siang" ucap Jisoo sambil menyuapi anak dan menantu nya

Istri Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang