18.🤵👰

839 105 4
                                    

Tok

Tok

Jari jemari yang sedang menari di atas kertas putih itu hadis terhenti.

"Masuk"

Pelaku pengetukan pintu itu pun masuk ke dalam setelah mendapatkan izin dari pemilik ruangan.

"Permisi buk" ucapnya lalu masuk ke dalam

Ternyata itu adalah seorang pekerja di rumah sakit ini, atau biasanya di sebut sebagai OB.

"Ada apa pak?"

"Ini buk, ada titipan bunga untuk ibu" ucapnya menyerahkan sebuah buket bunga tulip merah

"Dari siapa pak?

"Tidak tau buk, katanya ibu akan tau siapa pengirimnya melalui kartu ucapan yang ada di dalam"

Dia pun menerima buket bunga itu "terimakasih pak"

"Iya buk, kalau begitu saya permisi dulu" ucap nya pamit

Setelah kepergian OB itu, Mashi pun memeriksa siapa pengirim bunga itu melalui kartu ucapan yang terselip diantara bunga itu.

Bunga indah sama seperti dirimu
Selamat pagi sayang
Aku mencintai

Haruto

Perasaan bahagia yang sempat muncul harus hilang entah kemana setelah melihat siapa pengirim nya.

Tanpa berpikir pun dia akan membuang bunga itu ke tong sampah agar orang yang melihat nya tidak salah paham.

Ceklek

Namun agaknya itu harus dia tunda karena seseorang masuk ke dalam ruang nya.

"Mashi" panggil nya

"Eh kyu, kok kemari?" Tanya Mashi sedikit gugup

"Ini sudah jam istirahat, jadi aku kesini mau mengajak kamu makan" jelas Junkyu, namun pandangan mata nya teralihkan pada buket bunga yang ada di tangan Mashi "eh, buket bunga? Aish... Ternyata Yoshi romantis ya?" Goda Junkyu menyenggol lengan Junkyu bercanda

Mashi mengendus sebal dengan ungkapan Junkyu barusan, mana pernah Yoshi berlaku manis padanya "bukan dari Yoshi, tapi dari Haruto" ucap Mashi terceplos, dia langsung menggerutui mulutnya yang kadang suka ceplas-ceplos itu

"Haruto?" Tanya Junkyu bingung

"I-iya dari ha-haruto" ucap Mashi gugup, dia langsung menyerahkan bunga tadi ke tangan Junkyu "tadi ada yang ngantar ke sini buat mu kyu, sorry ya gak sengaja liat siapa pengirim nya"

"Dari Haruto?" Kini Junkyu terlihat excited, dia lihat kartu pengirim nya yang ternyata benar adalah kiriman Haruto "gak apa kok, makasih ya Mashi" ucap Junkyu tersenyum, dia menciumi bunga itu

"Maafkan aku kyu udah bohong sama mu, tapi memang harusnya bunga itu untukmu" lirih Mashi dalam hati melihat senyum indah Junkyu

"Tapi Mashi, kenapa dia tidak langsung memberikan nya padaku?" Tanya Junkyu bingung dengan tingkah Haruto

"Udah gak usah dipikirin, lagian kamu bisa tanya langsung sama Haruto nya" ucap Mashi menggeret Junkyu untuk pergi ke ruangan Jeongwoo









Sepanjang hari, senyum yang tercipta di wajah Junkyu tidak pernah luntur, hati nya sangat berbunga-bunga.

Dia bahkan mondar-mandir hanya menunggu Haruto sampai rumah.

Istri Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang