Sabtu pagi di kamar dua wanita berparas cantik.
"heii morning" ucap shani dengan sangat lembut di telinga jinan. Ia berusaha membangunkan jinan namun jinan sulit di bangunkan.
Shani beranjak dari kasur untuk membuka gorden jendela agar sinar matahari masuk ke kamar mereka.
"hm cii silauu" gumam jinan. Shani menghampiri jinan dan duduk di tepi ranjang dekat kepala jinan untuk menutupi wajah jinan dari sinar matahari.
"bangun mangkanya jangan tidur mulu mentang mentang libur" ujar shani.
"ngantuk ci" jinan tiba tiba memeluk pinggang shani. Shani yang di peluk hanya geleng geleng dan mengelus ngelus rambut jinan karna ia sudah terbiasa dengan sifat manjanya jinan.
Manjanya jinan hanya di tunjukkan kepada shani tidak dengan siapapun ntah mengapa jinan sngatt manja kpada shani, pdhal pada umumnya saudara yang umurnya tidak beda jauh itu jarang sekali akur.
"bangun ah, ayoo jinannnn" shani menarik paksa jinan untuk bangun.
"iya iya ci shaniii sempurna"
"cuci muka abis tuh nyusul ke kamar adek yaa?" suruh shani.
"iyaaaaaaaaa bawelll" ucap jinan.
Shani keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar zee,adel,indira.
Kamar 3 adiknya tidak jauh dari kamar shani dan jinan jadii tidak memakan waktu lama untuk menuju ke kamar mereka. "MORNING TODAYYYY" teriak shani ketika membuka pintu.
Tidak ad respon satu pun dari 3 adiknya itu, mereka tetap tertidur pulas dengan posisi yang sudah tidak karuan lagi.
Shani tidak membangunkan lagii ia memilih langsung membereskan kamar 3 kruncul itu lalu datanglah jinan.
"busett cii tuh bocah ngpa tidur kek gitu semua?" tanya jinan yang kaget ketika masuk melihat posisi tidur 3 adiknya itu.
"yaa ndak tauu di bangunin aja susahnya minta ampunnn"
"siram air ga sih cii" munculah ide jahil jinan.
"kamu yang ku siram mau?" tanya shani yang seolah mengancam untuk tidak melakukan ituu.
"hehe ga ci, engga"
Jinan naik ke atas kasur yang dimana ad 3 adiknya itu "SAHURRRR SAHURRR, AYOOO BANGUNNN, KITA SAHURRRRR" teriak jinan sambil melompat lompat di atas kasur itu.
"JINANNNN" bentak shani.
"gpp ci biar bangunn"
"udh turun turun" shani mengulurkan tangan pada jinan agar turun.
"kita pake cara ini aja, bntrr" tiba tiba shani berinisiatif dengan mencium adiknya satu satu.
Shani mencium adiknya satu persatu dan benar saja mereka mulai terbangun. "eh ci shaniii" ucap adel.
"morning ci" ucap zee.
"hai cii" sapa Indira.
Jinan yang sedari tadi melihat aksi shani menganga "what? sumpahh nih bocil bocil tau ajaaa mana yang sempurna"
"hahaha iri lu nan?" ledek shani.
"iyaa dongg, morning kiss aku manaaa?"
"kamu udh gede ga mauuuuu wleee"
"ciciiiiiiiiii" rengek jinan yang tidak di beri morning kiss oleh shani.
Adik adiknya yang baru bangun masih blah bloh melihat perdebatan dua kakaknya ini. "haha heh cill cuci muka gihh dari pada ngan ngong ngan ngong" suruh jinan yang sadar dengan komuk adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Angels
Ficción GeneralCerita ini menceritakan dua gadis yang super posesif terhadap adiknya. Mereka merupakan anak dari keluarga yang sangat kaya raya yang berarti orang tua mereka sangat sibuk sehingga itu menjadikan mereka harus hidup mandiri berlima. INI HANYA FIKSIII...