5.Lelah

2.2K 171 1
                                    

Shani menyetir dengan amarah, ia memegang setir dengan erat dan perjalanan rumahnya menuju lokasi jinan cukup jauh.

Ia terus menahan amarahnya "ARGHHHHHHGG" teriak shani sembari memukul setir.

Air matanya mengalir bersamaan dengan amarah ituu, "nan lo knpa gini nan" tangisnya.

'lo bodoh shani lo ga bisa jaga adek lo, lo ga bisa bimbing adek lo, lo ga guna shan' batinnya. Ia mempercepat mobilnya agar cepat sampai disitu.

Sesampainya disitu ia melihat jinan yang sudah lemah di kursi roda di temani oleh satu teman perempuannya.

Ia berlari menghampiri jinan tanpa mematikan mobilnya. "bangun looo" gertak shani.

"ciiii maaf cii" ucap jessi.

"knpa dia bisa gini hah??" tanya sambi dengan napas yang tergesa gesa.

"dia minum ciii"

"siapa yang ngajak dia kesini???" emosii shani mulai meluap.

"maaf cii tp ak dari tadi jagain dia buat ga minum tp gataunya si Chiko maksa dia minun sampe 5 gelas" jelas jessi.

"mana orng nya hah???"

"di atas cii"

Shani langsung masuk ke dalan menuju ruang ituu. "ci ciii jgn cii" jessi menahannya namun tenaga shani kuat.

"aduhh udh dehh gw jagain jinan aj dahh"

Shani berjalan dengan amarahh yang sangat besar, ia mendobrak pintu ruangan ituu.

"CHIKOOOOO" teriak shani.

Chiko yang tengah mabuk merasa terpanggil, ia menghampiri shani "wess cewe mana nihh manggil gw?"

"BRENGSEKK LOOOO" shani menarik kera Chiko.

"kalo panas jgn disini syng ayoo kamar aja" ucap chiko ngelantur.

PLAKKKK~ satu tamparan dari shani.

"lo apain adek gua hah??? LO APAINNNN ANJGGGG" bentak shani.

Teman temannya yang lain langsung memisahkan Shani dari Chiko.

"NGAPAIN LO SEMUA AJAK ADEK GW KESINI HAH?? LO TAU GA DIA CEWEK???"

Pekerja dugem ituu menghampiri keributan "knpa inii?" ia melihat wajah shani.

'anj anak pak aran'

"knpa kak??" tanya pekerja itu pada shani.

"ga ad urusannya sama loo, gw minta bawa polisi kesini bawa 4 orng ini"

"o-oke" lelaki it menuruti shani.

Shani langsung pergi dari tempat itu "dahh sayang" celetus chiko.

Shani keluar dengan napas yang tak karuan, ia melangkah cepat untuk menghampiri Jinan.

Shani menghampiri jinan yang msih lemas "bangun gak loo" ia memukul pipi jinan.

Two Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang