3.Weekend

3K 213 0
                                    

Sore harinya setelah paginya berenang, 5 gadis ini sedang bersiap untuk keliling komplek perumahan menggunakan sepeda.

"minum nya jgn ada yang ketinggalan" shani mengingatkan untuk adik adiknya membawa botol minum masing masing.

"udahh cii ayok" ajak zee dengan girang.

"duluan duluan, ga usah ngebut ngebut" ucap shani.

"okehh"

Zee, Adel, Indira jalan paling depan sedangkan Jinan dan Shani berada di belakang mereka.

"sore bu" sapa shani pada para tetangga yang sedang duduk duduk.

"ehh mbak shani tumben jalan jalan mbak" ucap salah satu ibu ibu.

"nyenengin adek bu"

"kshan yaa ortunya ga pernah pulang" tubiran dari ibu ibu itu yang terdengar oleh jinan shani.

"ga mau mampir dulu mbak?" tanya ibu tdi.

"ga bu makasih" jawab shani.

Shani menatap jinan "ga ush di dengerin"

"iyaa cii"

"ZIZOYYYY AYO BALAPAN ZIZOYYY" ajak adel.

"ayo sapa takuttt"

Mereka berdua mengendarai sepeda dengan cepat dan saling salip menyalip. Berbeda dengan Indira yang tetap berjalan santai di depan shani dan jinan.

Karna Indira sendiri Shani dan Jinan mengimbangi jalan sepedanya Indira sehingga mereka kini bersebelahan.

"dek dek duit jatuh tuh" ucap jinan.

Indira yang asik menggoes sepeda langsung menoleh kebawah "manaaa"

"cihh mata duitan" ledek jinan.

"kak jinannnnnnnnn"

"hahahaha, balapan yok" ajak jinan.

"kamu mending gabung sama anak dua itu aja deh nan" ucap shani.

"ga ah ak mau sama dua bidadari sempurna" balas jinan.

"eleh lambe mu, kamu tuhh ga beda jauh ama tuh anak dua... lahh kmna tuhhh dua orng?" shani melotot saat melihat ke depan dua adikny sudah tidak terlihat.

"wanjayyyy penerus rossi tuh cii" ledek jinan.

Seseorang menjejerkan sepedanya agar jalan beriringan dengan shani, jinan dan Indira, "hai cewee" goda orng itu.

Shani dan jinan menoleh "astaghfirullah kok dri belakang? bukanny klian di depan?" tanya shani.

"hehe kan ngebut cii"

Yaa tak lain seseorang itu adalah Zee dan Adel yang menggoes sepedany dengan cepat memutari beberapa rumah.

Zee dan Adel mengayuh sepedanya senada dengan 3 wanita itu. "tumben pelan?" sindir jinan.

"tdii udh ngebut sekarang giliran menikmati moment bersama wanita wanita saya" ucap adel.

"iyaa lo berdua kan cowok" ledek jinan.

"kakkkkk"

"rill cui no fek fek" jinan tambah memanasi adel dengan nada shani dan salahny itu malah membuat shani kesal.

"JINANNNNN" tekan shani.

"knp cii? ak salah ap?" polos jinan.

"parah sih ngeroasting cici nya sendiri" kompor zee.

"lahh iyaa maap yaa cii"

Tiba tiba Indira juga ingin membuat kakak kakakny tertawa "kak zee sepeda aku warna kuning loh" ucap Indira padahal yang sepedanya warna kuning itu jinan.

Two Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang