7.Hampa

2.3K 200 5
                                    

Shani sudah tiba di SMA dua adik kecilnya, ia tak langsung menemui mereka tetapi Shani menuju ruang guru untuk melihat adik adiknya dari cctv.

Yang Shani lihat tepat sekali saat jam istirahat dan ternyata dua adiknya sedang bersama di kelas adel.

"kak adel" panggil Indira.

"iyaa knp?" jawab adel yang tengah mengerjakan tugas.

"ci Shani kmna yaa, hp dia bener bener di matiin" kata Indira.

Adel seketika menghentikan kegiatannya, "kamu udah makan?"

"blom"

"knp ga makan?"

"aku ga mood kak"

"kalo kamu ga makan ci shani ga pulang loh"

"mungkin sampe bsok pun cici ga bakal pulang kak jdi percuma aku makan"

"dekk" lirih Adel, ia menatap wajah Indira sembari ia rapikan rambut Indira.

"cici butuh waktu dek, ci shani pasti bisa cape jadii anggap aja ci shani lagi istirahat menjadi seorang cici"

"tpi kak"

"udah yaa ga usah di bahas, ci shani pergi cuman sebentar kok ga mungkin dia ninggalin kita selamanya"

"knp hidup kita begini bngt yaa kak?"

"gini gmn maksudnya?"

"mama papa sibuk sama kerjaan bahkan mereka aja pasti ga tau kita ada masalah kann? jadi hidup kita cuman bergantung sama ci Shani dan kak Jinan, kalo mereka ga ad kayaknya aku lebih baik mati kak" ujar Indira.

"knp ngomong bgitu heh?? aku ga suka yaa kamu ngomong gitu lagii, ci shani sama kak jinan ga bakal tinggalin kita kalo pun mereka bakal tinggalin kita harus hidup mandiri bertiga" balas Adel.

"kalo kak Zee ikut pergi juga?"

"Indira stop jangan bahas yang begituan dek itu semua ga bakal terjadi sampai kapan pun"

"terjadi lah kalo mereka bertiga nikah kita sisa berdua" tutur Indira. Tepat pada ucapan inilah Shani yang melihat dari balik cctv tertawa mendengarnya.

"hadehhh bocil ad ad aj" kata Shani. Ia menyudahi melihat cctv itu dan keluar dari ruang itu.

"udah shan?" tanya salah satu guru.

"udah pak makasih pak"

"sama sama, ini kamu mau kmna lagi shan?"

"hmm sepertinya saya akan ke kantin pak soalnya lapar, anak anak udah masuk kan?" tanya Shani.

"ini baru mau dibunyiin bel masuknya"

"yaudah sok pak bunyiin biar kantinnya sepi"

"siap siap" Bapak guru itu pergi meninggalkan Shani.

Shani melanjutkan jalannya melewati koridor sekolah yang sepi, ia menuju kantin yang sudah tidak ada murid satu pun.

Shani mengunjungi salah satu kios makan langganannya, "budeee" panggil Shani.

"ehh mbak Shani"

"msih ad kah?"

"masih, mau apa mbak?"

"hmmm mie ayam deh bu 1 porsi sama pop ice coklat 1"

"okeee tunggu yaa"

Shani mengangguk, ia mengeluarkan hp nya dari kantong untuk di mainkan sembari menunggu pesanannya di buat.

Hp nya aktif namun semua sosmed seperti Ig, Wa dan Twitter ia matikan agar ia tak menerima notif apapun yang berbaur tentang adiknya.

Makanan yang ia pesan proses penyajiannya tak lama jadi cukup tunggu beberapa menit pesanan itu tiba.

Two Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang