Shani dan dua adiknya tengah makan di CFC, awalnya Shani ingin mengajak ke restoran yang sama saat ia makan siang tadi namun kedua adiknya meminta disini.
"cici kenapa cuman makan kentang?" tanya Indira.
"cici kenyang dek tadi siang udah makan"
"ohh"
"udah cepet habisin bentar lagi kita pulang"
"iyaa ci"
"Azizi pulang jam berapa ci?" tanya Adel.
"ohh iya astaga, bentar"
Shani menghidupkan hp nya, tak lagi mengirim pesan melainkan langsung ia telpon.
Jinan - berdering...
"mana anak ini" ucap Shani.
00:00
"hallo cici?" suara Jinan.
"pulang" suruh Shani.
"bentar cii"
"sekarang, ini udah sore"
"iyaa cici sebentar"
"sekarang!"
"iyaa cii bentar lagi di jalan"
"jam 6 sudah di rumah"
"iyaa cici sayangg"
"azizi aman?" tanya Shani.
"aman cii aman, cici lagi dimana?" tanya balik Jinan.
"di CFC nemenin Adel sama Indira makan"
"ohh okee dah yaa cii"
"pulang awas telat"
"iyaaaaaaa, bye bye cii" pamit Jinan.
"byee"
Shani mematikan sambungannya dan kembali mengemili kentang goreng miliknya.
"lagi di jalan mereka" ucap Shani memberitahu Adel dan Indira.
"betah tuh Azizi" kata Adel.
"betah apa?" tanya Shani heran.
"betah lah di kerumunin bidadari"
"hadehh dasar abang abang"
"yee"
"cici malming jadikan nonton konser?" tanya Indira.
"jadi dong udah war tiket cici"
"anjay mabar seorang Shani war tiket" ledek Adel.
Shani sontak menjewer pelan telinga Adel "mulutnya gantenggg"
"ampun iya ampun"
"hahaha kak Adel kak Adel" girang Indira.
Akhirnya makanan mereka habis secara bersama Indira dan Adel berdiri menuju tempat pencucian tangan.
"bentar cii" kata Indira.
"heem" jawab Shani.
Di tempat cuci tangan, Indira fokus mencuci tangannya sedangkan Adel mencuci tangan sembari melihat Indira dari cermin.
'semoga kamu ga kepikiran yang disekolah' batin Adel.
Saat Indira selesai dan ingin mengeringkan tangannya ia sadar Adel menatapnya melalui cermin "kenapa kak?" tanya Indira.
"gapapa" jawab Adel.
"ayok" ajak Indira dan Adel hanya mengangguk mengikuti Indira keluar dari tempat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Angels
General FictionCerita ini menceritakan dua gadis yang super posesif terhadap adiknya. Mereka merupakan anak dari keluarga yang sangat kaya raya yang berarti orang tua mereka sangat sibuk sehingga itu menjadikan mereka harus hidup mandiri berlima. INI HANYA FIKSIII...