Chapter 1

34 2 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hai, perkenalkan nama gue Ikeda Azalea Novita Axelle, gadis remaja keturunan Jepang dan Inggris. Papa gue berdarah campuran Inggris dan Jepang, sedangkan mama gue berdarah Jepang tulen. Gue punya 2 orang kakak laki-laki, 2 kakak kembar yang masing-masing perempuan dan laki-laki, sama 2 orang adek laki-laki.

Gue baru aja pindah dari Inggris 2 tahun yang lalu, tentu aja sendirian karena semua keluarga gue ada di Jepang. Gue tinggal bareng grandpa sama grandma yang gak lain adalah orang tua papa gue. Sejujurnya, berat jadi anak dari pernikahan dua negara meski papa gue ada darah Jepangnya. Kenapa?

Pertama, seperti yang kalian tau kalo kebanyakan orang di Eropa itu rasis meski gak semuanya. Gue pernah dirasis sama orang Inggris, dan itupun gak sekali dua kali tapi hampir 50 kali.

Kedua, banyak banget yang caper di depan gue cuma buat nguras uang papa gue. Mereka tau kalo papa gue adalah direktur utama Axelle Corporation yang merupakan perusahaan terbesar di Jepang.

Mungkin segitu aja dulu perkenalan gue karena saat ini gue lagi badmood alias bete. Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa gue bete?

Jawabannya itu karena gue udah nunggu hampir 2 jam di depan gerbang sekolah buat dijemput, bahkan kini cuma ada beberapa siswa-siswi yang masih ada di sekolah. (Y/n) sama Varen udah pulang duluan karena gak nungguin gue pulang kegiatan ekskul.

"Lea! Lo sendirian aja," kata seseorang yang nepuk pundak gue dan refleks buat gue kaget.

"Kalo gak tiba-tiba gitu, bisa gak?" Tanya gue dingin menatap orang yang nepuk pundak gue.

"Yah elah, kaget ya lo?" Tebak orang itu membuat gue memutar bola mata gue malas.

"Sabar Lea, yang ada di depan lo ini setan yang bernama Uesugi Tenma," ucap gue sambil mengusap dada gue.

"Lo belom di jemput?" Tanya orang tadi yang namanya Uesugi Tenma.

Gue gak menjawab pertanyaannya dan langsung masuk ke dalam mobil setelah mobil jemputan gue dateng. Sebelum mobil jemputan gue berangkat, gue buka kaca mobil.

"Inget, besok kerkom. Kalo lo kabur, gue coret nama lo dari daftar anggota," ancam gue yang kemudian nyuruh supir buat jalanin mobil.

Selama di perjalanan, gue baca majalah yang emang disediain di mobil.

"Non, maaf. Tadi saya telat karena harus bantu nyonya," ucap supir gue yang buat gue geleng kecil.

"Gak masalah, pak. Aku juga baru keluar, pas banget bapak dateng," kata gue sambil senyum kecil

Setelah sampe mansion, gue langsung masuk. Papa, mama, sama yang lainnya udah ada di meja makan, mereka makan sambil ngobrol, kecuali papa sama kak Theo.

"Tadi ada ulangan?" Tanya papa natap gue yang baru dateng.

"Ada," jawab gue singkat.

"Berapa?" Tanya papa lagi.

BETWEEN US | Axelle Family |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang