Chapter 6

11 0 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Lea's pov.

"Yhahaha ada yang dikurung di rumah seminggu tuh," jahil kak Tsuyoshi yang dateng bareng (y/n), kak Hyoma, kak Jean, kak Jyuu, sama kak Kouki.

"Ck! Lawak lo, bujang?" Ketus gue natap tajem kak Tsuyoshi.

"Lagian lo ngapain sih sampe di skors sama om?" Tanya kak Jyuu penasaran.

"Gara-gara cewek yang satu jurusan bareng lo, kak Nathan, sama kak Hayate," bales (y/n) yang tau kalo gue males jawab.

"Hah? Siapa?" Tanya kak Kouki yang lemot mencerna keadaan.

"Umika?" Tebak kak Jean.

"Hah?! Serius si cewek centil itu?!" Pekik kak Tsuyoshi yang gue anggukin.

"Dia udah banyak bikin keresahan di sekolah, banyak adek kelas yang udah dibully dia," ujar gue yang balik catet materi yang diajarin guru hari ini.

Udah 4 hari gue terus-terusan di kamar, selama itu juga gue gak ketemu kak Hayate dan kakak-kakak gue, pengecualian buat (y/n) sama Varen. Sarapan atau makan malem juga gue selalu minta mba Mina atau pembantu gue yang lain buat ambilin makanannya. Gak jarang juga gue gak sarapan atau makan malem karena terlalu sibuk buat kejar materi.

"Terus gimana? Om udah pecat bokapnya?" Tanya kak Jean.

"Papa gak pecat bokapnya, dia malah nampar Lea," jawab (y/n) yang buat kak Hyoma sama kak Jyuu kaget.

"Kok bisa?" Tanya kak Jyuu yang dapet tabokan sayang dari kak Tsuyoshi.

"Ya bisalah, Bambang. Bokapnya punya tangan," bales kak Tsuyoshi.

"Bukan itu maksud gue, kok bisa lo ditampar?" Ralat kak Jyuu natap gue.

"Gak tau," jawab gue singkat yang masih sibuk catet.

"Hayate juga khawatir sama lo selama lo gak masuk," kata kak Tsuyoshi buat gue berhenti nyatet.

"Eh iya, bener juga. Belakangan ini bang Paya lagi gak fokus," timpal kak Kouki yang buat gue mengernyitkan dahi.

"Maksudnya?" Tanya gue natap kak Kouki.

"Umika makin ke sini malah makin nempel sama bang Paya. Dengan gak adanya atensi lo, dia jadi lebih leluasa deketin Paya," jawab kak Hyoma membuat gue genggam kenceng pulpen gue.

"Terus gue juga sempet liat, kak Hayate sempet mau dicium sama kak Umika 2 hari yang lalu," timpal (y/n) semakin membuat gue emosi.

Kraakkk

Semuanya terkejut dan melirik ke arah gue yang bener-bener kesabarannya diambang batas.

"Gue mau nambahin laporan-- tapi keknya lain kali aja--"

"Bilang se-ka-rang," ucap gue menekan kata akhirnya sambil natap kak Jean.

"O-- oke, gue juga sempet liat Umika yang deketin Kazuto,"

BETWEEN US | Axelle Family |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang