Season 2: Chapter 11

6 2 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tokk tokk tokk

"Yuri, sarapan dulu yuk," ajak seseorang dari luar kamar.

"Enggak, kak Aca. Yuri enggak sarapan," bales gue.

Ya, seperti yang kalian tau kalo gue lagi nginep di rumah tante (y/n) sama om Tsuyoshi. Papa sama mama juga gak ada kabar sampe sekarang, gue telepon dua-duanya juga gak diangkat. Gue masih khawatir sama mereka berdua karena mama sempet berantem sama papa waktu gue sadar beberapa hari yang lalu.

Sekarang gue udah siap dan udah rapi, tinggal turun dan nunggu yang sarapan selesai. Niatnya hari ini gue jalan bareng Shoutaro, Koutaro, Hideo, sama Hana tapi ternyata dua kakak kembar gue ini nginepnya misah. Shoutaro nginep di rumah om Theo, sedangkan Koutaro nginep di rumah om Shu.

"Ma, pa, Hana jalan dulu ya," pamit Hana yang cium pipi kedua orang tuanya.

Ah seketika gue jadi kangen mama sama papa, padahal baru ninggalin mereka sehari. Gue sama Hideo pun pamitan dan segera keluar dari mansion Furukawa. Tapi sebelum bener-bener keluar, tante (y/n) nahan tangan gue.

"Yuri, semangat ya belajarnya," ujar tante (y/n) yang nyemangatin gue dan nyium dahi gue tiba-tiba.

"Iya, makasih tante," bales gue yang tersenyum, kemudian nyusul si kembar.

Skip

Sesampainya di kelas, gue liat udah ada Shoutaro, Koutaro, Reo, Riku, Ryuuto, Michinaga, sama Kazuma. Gue pun duduk di tempat yang biasanya gue tempatin.

"Akhirnya lo masuk juga, Yuri," kata Reo lega.

"Iya! Kemaren Koutaro murung sebulan karena gak ada lo," timpal Ryuuto yang natap gue.

"Heh! Diem lo, Ryuu!" Pekik Koutaro natap kesel Ryuuto.

"Maaf ya udah bikin kalian khawatir," cicit gue yang merasa bersalah.

"Gak masalah," jawab Reo sama Ryuuto barengan.

"Heh! Kalian bahas apa? Keknya seru banget," tanya Hana yang hampirin gue.

"Bahas Koutaro yang kemaren murung selama sebulan," jawab Ryuuto dengan entengnya.

Gue cuma senyum ketika liat interaksi temen-temen dan sodara gue yang bahas tentang Koutaro. Meski lucu, tapi kenapa hati gue gak bisa seneng sedikit pun ya? Apa karena gue khawatir tentang papa sama mama?

"Yuri," panggil Reo buat gue noleh.

"Apa?" Tanya gue singkat.

"Jangan sembunyiin sendirian, gue tau lo banyak kegelisahan karena tante Lea sama om Hayate kemaren sempet berantem kan?" Tebak Hana bikin gue ngangguk.

"Jangan khawatir, gue yakin tante Lea sama om Hayate bakalan baik-baik aja," kata Hideo sambil tersenyum.

"Kalo ada apa-apapun, pasti kakek sama eyang gak bakal diem aja mengingat betapa protektifnya mereka kalo denger hubungan mama sama papa yang mulai renggang," kata Shoutaro buat gue nahan tawa.

BETWEEN US | Axelle Family |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang