Season 2: Chapter 7

11 2 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Wuih! Tuh, si kembar dah dateng," kata Tomoya natap gue sama dua kakak kembar gue.

"Gak nyangka Varen dah punya tunangan, bentar lagi nyusul Lea sama (y/n) dong?" Tanya Fumiya natap Varen jail.

"Lea juga makin cakep aja," goda Haru.

Pletaakkk

"ADUH!!" Rintih Haru yang kepalanya kena tabok Tenma.

"Heh, Bambang! Bini orang masa mau lo godain," omel Tenma buat gue ketawa.

Hari ini gue sama temen-temen masa SMA gue reunian di restoran keluarga Raku. Bukan cuma angkatan gue, tapi ada angkatan sebelumnya yang juga ikut reunian.

"Lho? Kak Lea?!" Tebak Monta yang natap gue.

"Iya, ini gue Lea, Monki. Lo ngeliat gue kek ngeliat setan aja," bales gue yang buat Shunsuke sama Michihisa ketawa.

"Soalnya dia kan belom liat lo lagi setelah lo lulus," timpal Kazuto natap jail Monta.

"Ish! Bang Kajut cepu, males," ujar Monta buat gue ketawa.

"Lo sendirian?" Tanya Tenma yang duduk di sebelah Toshiki.

"Menurut lo, yang tadi masuk bareng Lea itu demit gitu?" Tanya (y/n) natap datar Tenma.

"Eh? Oh iya," Tenma seketika nepuk kepala buat yang lain ketawa.

Gue pun milih duduk di antara Kazuto sama Fumiya karena dokter nyaranin gue buat gak berdiri lama atau kecapekan. Setelah semuanya kumpul, kita pun mulai ngobrol dan pesen makanan.

"Oh iya, Bianca kagak lo bawa, (y/n)?" Tanya Tomoya natap kakak kembar gue.

"Ada tuh sama bokapnya," jawab (y/n) sambil nunjuk kak Tsuyoshi yang gandeng tangan Bianca.

"Kek perangko, gak bisa lepas," timpal gue natap kak Tsuyoshi sama Bianca.

Gue pun liat-liat buku menu, kebanyakan dari menu itu yang setengah mateng atau mentah. Wajar aja, soalnya yang dipilih buat reuni itu restoran sushi. Setelah gue nemu makanan yang bener-bener mateng, akhirnya gue pesen.

Pas gue mau ambil bubuk macha, refleks tangan (y/n) nahan gue.

"Lea, lo apa-apaan sih?! Lo lupa ya kalo lo gak boleh minum macha dulu?" Tanya (y/n) buat gue inget sesuatu.

"Oh iya," rutuk gue yang gak jadi ambil bubuk macha.

"Karena gak bisa minum kopi, jadi gue mikir macha gapapa. Tapi gue lupa ternyata gak boleh," lanjut gue.

"Emang kenapa? Perasaan Lea gak ada penyakit yang gak bolehin dia minum macha," ujar Haru bingung.

"Bukan begitu, masalahnya Lea ini lagi hamil jadi dia gak boleh minum macha dulu sementara," jelas (y/n) yang dianggukin yang lain.

BETWEEN US | Axelle Family |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang