***
Bertahan disamping seorang Daven yang tidak pernah sedikitpun mencintainya, sejatinya adalah pilihan yang sulit untuk Lovely lakukan. Mencintai seorang pria yang tidak pernah mencintai kita adalah hal yang sangat menyakitkan untuk dilakukan. Namun keyakinan Lovely selalu mampu membuat gadis itu bertahan, ia yakin Daven akan berubah seperti dulu lagi, Daven akan kembali melihat dan memperhatikannya lagi. Meskipun hanya melihat sebagai seorang keponakan pun tidak masalah, yang penting suaminya itu kembali bersikap baik seperti dulu lagi.
Sebenci apapun Daven padanya, Lovely akan terus memberikan cintanya. Cinta yang tak terbatas yang tidak pernah orang lain miliki.
"Om Dave mau kemana pakai pakaian formal begitu?" Tanya Lovely pada Daven yang baru saja keluar dari kamarnya dengan memakai pakaian formal. Penampilan Daven yang begitu tampan dengan balutan slim suit sempat membuat Lovely terpana akan pesona yang ditunjukkan oleh suaminya itu.
"Kemana saja bukan urusan kamu." Tutur Daven dengan nada ketusnya.
"Om!" Lovely tiba-tiba saja menarik tangan Daven, Daven yang ditarik tangannya segera menepisnya kuat-kuat.
"Apa yang kamu lakukan?" Daven tampak marah, tapi sepertinya Lovely tidak begitu mempedulikannya.
"Om mau ke kantor kan? Loly ikut yah!" Bujuk Loly.
"Siapa kamu mau ikut dengan saya?"
"Kata dokter meskipun om udah sembuh tapi om harus selalu diawasi, nanti kalau om kenapa-kenapa lagi gimana?" Lovely yang selalu cemas dan mengkhawatirkan Daven, tapi Daven tidak pernah melihat itu semua.
"Saya bukan anak kecil yang harus selalu diawasi, saya sudah sembuh dan saya bisa menjaga diri saya sendiri." Tegas Daven pada Lovely. Daven pun segera beranjak meninggalkan Lovely, dan Lovely pun terlihat mengejar Daven dari belakang.
"Loly ikut om, Loly nggak mau om Dave kenapa-kenapa, om Dave belum bisa terlalu lama berada dikeramaian." Ucapan Lovely benar-benar tak digubris oleh Daven, Lovely terus mengikuti Daven yang terus berjalan menuruni tangga. Sampai ditangga terakhir tiba-tiba saja kaki Lovely terkilir dan wanita itu terjatuh dibelakang Daven. "Akh!" Pekikan Lovely pun langsung menghentikan langkah Daven.
"Om Dave!" Panggil Lovely."Siapa suruh berlari? Rasakan itu gadis sialan!" Setelah mengatakan itu, Daven pun segera pergi meninggalkan Lovely yang terus memanggil-manggil namanya.
"Om Dave! Om Dave jangan pergi Om! Loly ikut Om! Loly ikut..." Lovely menangis tergugu, merasakan rasa sakit yang teramat sangat dipergelangan kakinya. Daven bahkan tidak peduli sama sekali melihatnya kesakitan, padahal selama ini Lovely selalu ada ketika pria itu sakit dan membutuhkan bantuan. Tapi lihatlah sekarang, tidak ada balasan sama sekali, sungguh malang sekali nasib Lovely.
"Astaga non! Non Loly kenapa non?" Salah satu maid yang melihat Lovely tersungkur langsung menghampiri Lovely dan membantunya.
"Nggak apa-apa bi Awh!" Saat kakinya digerakkan, Lovely pun meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCLE DAVE
RomanceMenikah kontrak dengan paman angkatnya yang diam-diam ia sukai, tak pernah terbayangkan sebelumnya dalam benak seorang Lovely. Merawat Daven yang terkena depresi berat setelah pernikahannya gagal dan menggantikan posisi kekasih Daven sebagai istri d...