10 part 2

303 65 7
                                    

•Alur tidak semuanya mengikuti webtoon-nya,ada beberapa yang kemungkinan dipercepat atau dirubah
•Fiksi
•Kalau kalian suka bisa tekan tombol bintangnya ya atau komen juga gapapa !
Happy reading!
Dan makasi udah mau bacaa!

ꕤꕤꕤꕤꕤꕤꕤꕤ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָꮺꮺꮺꮺꮺꮺꮺꮺ

Runa membuka pintu mobil DG pelan-pelan saat melihat stalker itu menghadap ke arah yang berlawanan. DG hanya bisa menatapnya dari dalam mobil, ia berharap gadis itu baik-baik saja karena stalker itu sedikit brutal.

Namun, seandainya DG tau yang saat ini ada dipikiran Runa. Mungkin ada baiknya ia mendoakan keselamatan stalker tersebut, walaupun stalkernya telah membuatnya merasa tidak nyaman.

pengen langsung ku dor aja terus ntar mayatnya dibuang di sungai.’  batin Runa seraya melirik ke arah sakunya.

"Kau.. kau siapa?" Tanya stalker tersebut dengan mata yang membulat membuat Runa sedikit merinding.

Runa menghela napasnya sejenak.

"Harusnya aku yang bertanya, kau siapa? Stalker ya? Membawa pisau kesana-kemari sedari tadi." Awalnya Runa hanya ingin memancing sedikit namun sepertinya stalker tersebut mudah terpancing. Buktinya saja kini ia menatap Runa dengan tatapan membunuhnya.

Runa balas menatap stalker tersebut dengan tatapan dinginnya, mata bak amethyst-nya sedikit menyala.

"Wahh, ternyata benar yaa~ kau stalkernya kak DG? kasian sekali kak DG memiliki fans fanatik seperti mu." Runa tersenyum miring membuat stalker perempuan itu memegang pisau yang ia genggam dengan erat dan mengangkatnya ke atas.

"Berhenti memanggil DG ku dengan akrab, perempuan ja*lang!" Serunya bergema di area parkir yang sepi.

Begitu pisau terarah kepadanya, Runa langsung menendang pisau tersebut hingga terlempar jauh dan dengan gerakan cepat Runa mengunci ke dua tangan stalker itu.

"Hah. Padahal kau yang keterlaluan, malah menjelekkan orang lain. Sadari diri dong." Ujar Runa seraya menendang punggungnya, membuat perempuan itu terjatuh ke tanah sedangkan Runa hanya menatapnya malas.

"Dasar, perbuatan mu itu membuat kak DG tidak nyaman."

Stalker itu terdiam, saat Runa ingin menghampirinya tiba-tiba perempuan asing itu melemparkan tanah ke arah Runa membuat Runa mengeluarkan kata-kata kasarnya.

Saat Runa lengah, perempuan asing itu mengambil pisaunya dan mendorong Runa yang sedang mengucek kedua matanya itu, membuat Runa kehilangan keseimbangannya dan terjatuh.

Stalker itu duduk di perut Runa dan mengangkat pisaunya tinggi-tinggi.

"Sudah ku bilang, JANGAN MEMANGGIL DG KU DENGAN AKRAB! AKAN KU BUAT WAJAH CANTIK MU ITU MENJADI CACAT, DASAR JA*LANG!"

Sana pisau itu berada beberapa inci di wajah Runa, Runa langsung menahan pisaunya seraya membuka kedua matanya yang berkaca-kaca.

"Gottcha" bisik Runa pelan, stalker itu terkejut saat Runa menahan pisaunya bahkan mendekatkan pisaunya untuk mendekati ke wajahnya sendiri.

"Di sana!!" Seru seseorang membuat stalker itu terkejut terutama saat mendengar banyak langkah kaki yang mengarah ke arah mereka.

guess who i am. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang