11 part 2

227 57 2
                                    

Alur tidak semuanya mengikuti webtoon-nya,ada beberapa yang kemungkinan dipercepat atau dirubah
•Fiksi
•Kalau kalian suka bisa tekan tombol bintangnya ya atau komen juga gapapa !
Happy reading!
Dan makasi udah mau bacaa!

ꕤꕤꕤꕤꕤꕤꕤꕤ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָ𓏲ָꮺꮺꮺꮺꮺꮺꮺꮺ

Runa keluar dari kamarnya begitu ia mendengar Zin meneriakkan nama Mijin, Haneul yang melihat keberadaan Runa langsung berjalan ke arah Runa dan memastikan bahwa Runa baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja, tenanglah. Hyungseok, ada apa?" Tanya Runa seraya mengalihkan perhatiannya kepada Hyungseok, tangan Runa sendiripun sedang ia gunakan untuk mengelus punggung Haneul yang tengah memeluknya.

"Ah itu, begini..."

Begitu mendengar penjelasan Hyungseok, Runa segera melepaskan pelukan Haneul membuat Haneul kebingungan terutama saat Runa tiba-tiba berlari seperti saat Zin mendengar perkataan Hyungseok.

"Sial sial sial. Kenapa hal segila ini bisa terjadi di sekitar ku?!" Ujar Runa kesal, untuk sesaat itu ia melupakan bahwa dirinya sempat kambuh.

Runa kembali mempercepat langkah kakinya, otakknya sedang ia gunakan untuk mencari-cari kemungkinan dimana Mijin berada. Saat berlari, Runa merogoh saku celananya dan mengambil earphone bluetooth miliknya.

Untung saja ia sempat membawa ponsel dan earphone bluetooth miliknya itu. Runa memasang earphone bluetooth miliknya, tangannya bergerak mencari nomor Han dan segera menelepon Han.

"Han, aku butuh kau sekarang juga!"

Saat Zeus ingin menendang Zin, tiba-tiba saja ada batu besar yang mengenai wajah Zeus. Zin menoleh ke belakang, ia bisa melihat wajah Runa yang terlihat sangat amat marah.

Mata amethyst Runa pun terlihat menyala, dan dalam sekejap Runa menendang kemaluan milik Zeus, membuat pria itu berteriak karena merasakan sakit yang terasa amat sangat menyiksanya.

"You're dealing with the wrong people, Zeus." ujar Runa seraya menarik tangan Zeus dan membantingnya, membuat Zeus memuntahkan darah dari mulutnya.

Runa memencet sebuah tombol yang berada di cincin yang ia kenakan, membuat suatu benda lancip dan tajam keluar dari cincinnya itu.

"shine." ujar Runa pelan.

"tu-tunggu!!"

Hyungseok dan teman-temannya terdiam begitu melihat apa yang baru saja terjadi, Zin yang terlihat seperti kehilangan kesadarannya dan memukul Zeus membabi buta begitupula dengan Runa.

Runa menoleh ketika merasakan ada banyak pasang mata yang menatapnya, di detik itu juga semua orang terdiam karena merasa seperti ditekan oleh sesuatu.

Penampilan Runa yang terlihat sangat brutal, baju yang awalnya putih kini mulai terdapat bercak-bercak darah di sana-sini, belum lagi tangan dan wajahnya. Wajah Runa terlihat seperti tidak menampilkan emosi sama sekali, terlihat sangat datar dan mengintimidasi belum lagi, mata amethyst miliknya yang masih terlihat bercahaya seperti sesosok hewan predator yang melihat mangsanya.

Namun hawa yang mencekam itu mulai menghilang saat tubuh Runa ambruk ke tanah.

"Runaa!"

guess who i am. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang