27

542 36 0
                                    

Sorot matahari menyembul malu-malu di jendela kaca Kiya. Ia meraba sisi ranjangnya berharap ada istrinya di sampingnya namun nihil, tak ada kemana perginya dia? kok tak mengabarinya?

Kiya mendengus kasar dan terduduk manis di atas ranjang sambil mengucek² matanya serta mengumpulkan nyawanya yang setengah sadar itu.

Ia segera mencari benda pipih dan mendial nomor seseorang setlh bbrapa menit akhirnya tidak di jawab oleh orang di sebrang sana dan berakhir Kiya SMS-innya

My wife😗💗

syang dimana?

kok gak ada dirumah?

cepet pulang!

kamu lagi kerja?

apa sampe lembur begini?

cepat balik

aku merindukanmu


Begitulah kira²...

Ia segera meletakan handphonenya di atas nakas dan berjalan ke kamar mandi untuk sekedar membasuh mukanya.

Setelahnya ia turun ke bawah tak lupa mengecek anak²nya membangunkannya karena Adam akan sekolah.

"Adam, sayang bangun yuk? " ucapnya sambil menepuk-nepuk Adam.

"engh, bunaa" sahutnya.

"yuk bangun? udah pagi ini, udah jam 6 lebih seperempat"

"iya bun"

setelah semua udah siap kini mereka berkumpul di ruang makan terkecuali Angel yang belum pulang hingga saat ini.

"Buna, Bunda kemana? kok gak keliatan sih daritadi? " ucap Adam diangguki Caca sambil mengunyah lucu dengan makanan yang sudah penuh dalam mulutnya.

"Bundamu lagi lembur mungkin, gak tau, Buna juga gak di beritahu tuh! " sarkasnya.

keduanya hanya ber-oh ria.

"Buna ntaw-r abwis pulawng sekolawh mampwir dulu ya? ke towko buku"

"Iya sayang, abisin dulu itu di mulut"

"hehe"

"Buna-Buna nanti Caca ikut anterin abang yaaa buna? " pekik si kecil.

"iya sayangnya Buna"

"Bunda pulang! " teriak seorang wanita yang sangat dikenali oleh ketiga orang yang berada di ruang tengah.

"Bundaa~~" Riuh Caca yang langsung menghampiri dan memeluk sang Bunda tsb.

"ck, udah ah, Bunda cape mau istirahat di anterin sama Buna dulu aja, Bunda lagi males" ucapnya dan melenggang pergi dari hadapan anaknya.

"Yakk!!!" Kiya berteriak tapi di hiraukan Angel.

"Si brengsek itu!! dari mana dia? sampe kusut begitu" lanjutnya dalam hati.

"Bunaaaa~ Bunda gak sayang Caca lagii huweeee" pecahlah tangisan Caca segera kiya merengkuh mengusap punggung Caca sayang segera di angkat ke dekapannya.

"hiks~ hiks... hiks.. "

"cup cup udah sayang"

Dengkuran halus kini terdengar.

Adam dibuat gemas oleh Caca.

kepingin gigit pipi gemulllnyaa!.

Caca diambil alih oleh babysitternya.

GxG SCHOLL   ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang