Hampir lima jam saka membiarkan ana di kamar sendiri menangisi apa entah ia juga tidak tau
"Kamu tidak ada niatan untuk membujuk??"tanya Nyonya Achilles menghela nafas.nyonya Achilles capek melihat saka yang dari tadi mondar mandir di depan nya seperti tidak ada kerjaan
"Saka takut mom"dia takut anaknya akan semakin marah terhadap dirinya bila dia masuk ke kamar.pasalnya ini adalah kali pertamanya ana semarah ini pada saka.sebelumnya ana akan mendiami nya paling lama hanya satu jam saja,tapi kali ini apa?? hampir lima jam tapi ana belum ada niatan untuk membuka kamar miliknya dan ana
Nyonya Achilles menghela nafas berat.anaknya ini sepertinya belom pro dalam membujuk anak ketika marah
"Cepat masuk ke kamar kamu dan rundingkan dengan ana kalau dia belum tidur"perintah Nyonya Achilles mutlak tak mau di gugat.nyonya Achilles yakin bahwa ana sudah tidur karena itu sudah larut malam sekali untuk anak sekecil ana bangun
Keluarganya juga sudah tidur dari tadi karena mereka kecapekan dengan kegiatan hari ini di tambah lagi dengan pencarian ana yang tadi membuat tubuh mereka letih
Saka menghela nafas panjang lalu mengangguk menuruti ucapan sang mommy
Nyonya Achilles berdiri dari tempat duduknya dan menuju saka lalu mengelus rambut sama yang halus
"Percaya sama mommy,ana itu anaknya mudah untuk di bujuk.dia tidak akan marah lama kepada kamu"yakin Nyonya Achilles menyemangati putra nya itu
Saka mengangguk pasrah,dia juga sebenarnya percaya dengan ucapan sang mommy.tapi dia terlalu takut untuk mempercayai nya
"Mommy ke atas dulu,kamu mau ikut??"tanya nya di akhir kalimat
"Iya,saka ikut mommy ke atas"saka menyetujui nya karena lantai kamar sang mommy melewati lantai kamar miliknya
"Ayo,ini sudah malam.tidak baik untuk begadang"Nyonya Achilles mengandeng tangan putra nya untuk pergi bersama sama ke lift.saka hanya pasrah mengikuti sang mommy seperti anak itik yang mengikuti induk nya
ʕ´•ᴥ•'ʔ
"Dek ana,papa boleh masuk???"saka mengetuk pintu kamar milik nya dan ana dengan agak keras berharap sang anak membukakan pintu untuk nya
"Dek??"panggil saka lagi
"Kalo kamu gak bukain papa masuk"ucap saka sebelum membuka pintu kamar nya
Ceklek
Pintu kamar di buka oleh saka.yang saka liat ketika sudah membuka pintu kamarnya adalah anaknya yang sedang tertidur pulas dengan memeluk erat boneka kelinci miliknya dan secarik kertas di bantal miliknya
Sama tersenyum tipis lalu berjalan ke arah tempat tidur yang di tiduri ana dan memeluk ana dari belakang
"Astaga dek,Sampek bengkak gini dek mata kamu??"gumam saka mengelus elus sekitar mata dan khususnya pipi ana yang memerah akibat terlalu lama menangis
"Maafin papa sayang"bisik saka di telinga ana dengan lembut
Lalu perhatian saka lalu tertuju pada secarik kertas yang sudah di keluarkan dari amplop
Dengan rasa penasaran saka mengambil selembar kertas di bantal samping bentak yang di tiduri ana
"Kertas apa??"tanya bingung saka.dirinya perasaan tidak pernah mengeluarkan buku' nya di sekitar ana
Saka kepo,dia membaca isi kertas itu
Dan ia sungguh terkejut apa yang di temukan nya itu
"A-apa??g-gak mungkin kan??"lirih saka pelan setelah menyelesaikan membaca secarik kertas itu
Setelah selesai membaca kertas itu juga saka segera menyobek kertas itu menjadi beberapa bagian yang tentu saja kecil
"Tenang saka,sepinter pinter nya ana pasti dia nggak mungkin bisa baca kertas itu"saka mencoba menenangkan dirinya yang sudah gemetaran dan di hantui rasa takut
Saka menoleh ke ana yang sedang tertidur pulas,ia lalu menyusul ana tidur di sampingnya dan memeluk erat tubuh ana
"Sayang,jangan tinggalin papa ya??"gumam saka benar benar takut bahwa putri nya meninggalkan nya
Bila ana meninggalkan nya rasanya hidup di dunia novel ini tidak ada artinya lagi untuk saka bertahan di Dunia ini
ʕ´•ᴥ•'ʔ
Pagi hari tiba,sinar matahari menembus sela sela gorden kamar saka membuat dua orang yang berbeda usia terganggu dari tidur nyenyak nya
"Eughh..."lengkuh seorang gadis kecil yang pasti kalian tau siapa itu.ya,dia ana.gadis kecil yang terjebak di novel
Ana membuka matanya sedikit demi sedikit lalu mengerjabkan matanya setelah seluruh mata terbuka
"Papa??"gumam ana merasa dirinya di peluk oleh orang lain
"Papa"panggil ana dengan lemas karena efek dari bangun tidur
Saka terganggu,matanya sedikit demi sedikit terbuka lalu mengerjab setelah semua terbuka dan melongar pelukan nya
"Papa bangun"kata ana lagi tapi kali ini nyawanya sudah agak terkumpul jadi dia bisa memberontak dari pelukan saka
"Selamat pagi tuan putri papa"ucap saka memeluk lebih erat ana lagi lalu melayangkan ribuan ciuman di seluruh wajah ana
"Papa cudah,ana nda mau di cium papa"ana berusaha memberontak karena dia masih marah dengan saka
Kecupan sama terhenti,dia melepaskan pelukan dari ana dan menatap mata ana yang polos dengan dalam
"Papa minta maaf,papa salah,papa lupa sama ulang tahun ana"saka benar benar Marasa bersalah karena kejadian kemarin
Ana tersenyum manis,dia memegang pipi saka lalu mencium kedua pipi saka
"Adek maapin,adek cuma mau ucapan minta maaf Dali papa"ucap ana masih mempertahankan senyuman manisnya
Saka tersenyum lebar.dia senang mendengar ucapan itu dari Mulut ana
Cup
Kecupan di kening ana dapatkan
"Papa sayang adek"ucap saka memeluk kembali ana dan ana membalas pelukan itu
"Ana juga cayang cama papa"bisik ana di telinga saka
Mereka berdua menikmati moment ini bersama,moment yang jarang sekali mereka lakukan untuk beberapa Minggu ini
"Adek mau mandi??ayo mandi sama papa"ajak saka melepaskan pelukan dan mengendong ana ke sofa samping tempat tidur untuk melepaskan baju ana
"Papa ana cudah becall.ana bica mandi cendili,ana juga bica lepacin baju cendili"ana mengerucut kan bibir nya sebal menatap papa nya yang semangat melepaskan baju nya
"Papa tau,putri papa sudah besar sekarang.tapi kamu akan tetap menjadi babynya papa sampai kapanpun"ucap saka lembut mengacak rambut ana yang sudah berantakan akibat bangun tidur
Ana tersenyum manis menatap papanya yang tersenyum juga padanya
"Ana cayang cama papa"itu adalah kata kata yang tidak akan pernah saka bosan bila mendengarkan nya dari mulut sang putri
setelah selesai melepaskan baju dan celana,saka mengendong ana ke kamar mandi dengan hati hati.hari ini saka akan memperlakukan ana dengan spesial seperti barang yang mudah pecah bila di pegang oleh siapapun
"Papa juga sayang ana sampai kapanpun"
••••••••
Maaf bangetttt y ampun(。•́︿•̀。)
Aku lama ya up nya??
KAMU SEDANG MEMBACA
little girl✓
General FictionSeorang gadis kecil yang tak sengaja bertransmigrasi ke novel yang dia juga tidak tau novel apa, perkenalkan dulu gadis itu adalah kang Jia Li gadis kecil yang berkebangsaan China bertransmigrasi ke novel Indonesia yang melenceng jauh dari alur nove...