gown

4.2K 404 11
                                    

Ziva menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskan nya

"Ayah,ziva ngak mau lanjutin pertunangan ini"kata ziva cukup keras yang membuat keluarga nya dan yang lainnya terkejut

"Kenapa,ziva?"tanya ayah nya marah padanya

"Ziva udah punya kekasih ayah,ziva ngak mau di jodohin sama kak Aslan"

"Tapi-"

"POKOKNYA ZIVA NGAK MAU"teriaknya terakhir kali sebelum lari ke bawah panggung menuju ke seorang pria yang dari tadi melihat acara itu berlangsung dengan muka yang sedih

"Kak biru"panggil ziva memeluk kekasihnya itu

Biru pun balik memeluk erat tubuh kekasihnya

"Aku ngak mau sama kak Aslan,yang ku mau cuma kak biru"lanjut ziva lagi sambil menangis di pelukan kekasihnya

"Tenang sayang,kak biru di sini.kak biru akan selalu bersama ziva"lirih biru di telinga Ziva

Acara yang mewah berujung kacau disebabkan si kecil ana,tamu tamu yang ada bingung dengan masalah yang terjadi terlebih lagi keluarga Alexavier dan keluarga Viandra yang malu sekaligus sedih acara mereka kacau

"Kamu"tunjuk nyonya Alexavier pada wajah ana dengan marah

"Tolong sopan lah nyonya Alexavier"tegur nenek Aslan pada Nyonya Alexavier

"Kenapa anda menunjuk nunjuk wajah cucu saya, Nyonya Alexavier??"timpal Nyonya Achilles berdiri dari tempat duduknya dengan perasaan marah cucunya di tunjuk tunjuk serasa tidak ada harga dirinya

Mati sudah jika Nyonya Achilles sudah ikut campur masalah mereka,sebab dari manapun Nyonya Achilles akan menang

"Kenapa granma membela anak kecil itu??granma tau bahwa anak kecil itu merusak segalanya"tanya Nyonya Viandra,mama dari Aslan bertanya dengan nada kesal sekaligus marah pada mertuanya itu

"Tenang lah dulu menantuku,saya membela baby ana juga ada sebabnya"balas nenek Aslan berusaha meredakan kemarahan dari menantu nya

"Apa sebabnya mom??"sekarang gantian tuan Viandra yang bertanya kepada mommy nya

"Sebelum mommy menjawab pertanyaan kamu,kita tanya dulu ke ana kenapa dia menghentikan acaranya"bukannya mendapat kan jawaban, neneknya Aslan malah bertanya pada ana

"Sayang, kenapa kamu menghentikan acaranya??"tanya mommy nya tuan Viandra lembut pada ana

Ana menoleh pada wajah nenek nya Aslan

"Ana nda mau cemua Olang yang ngejalanin acala ini cedih"

"Tapi kamu malah membuat kami sedih dengan menghentikan acara ini"timpal nyonya Viandra yang sudah agak membaik

"Cedih??Dali manana,Abang aclan Nda cedih tuh"balas ana polos mengucapkan apa yang dia liat

"Abang aclan Mauna cama Abang ley bukan cama kak jepa"lanjut ana lagi dengan jujur

Semua orang menoleh pada Rey dan Aslan bergantian

Rey malu,dia sungguh malu.rasanya ingin membuang ana ke rawa rawa

"Tapi kita maunya Abang Aslan sama kak ziva"nyonya Alexavier menyangkal omongan ana dengan lembut walaupun di dalam hatinya beda lagi

"Loh kok Nyonya ngatul??kan yang ngejalanin hidup kan meleka bukan nyonya"entah sudah berapa kali nyonya Alexavier di permalukan oleh ana,yang jelas muka Nyonya Alexavier sudah tercoreng di depan publik gara gara si kecil ana

"Sudah cukup sayang, sekarang biarkan Uma yang berbicara Oky??"neneknya Aslan menghentikan adu mulut yang terjadi antara ana dan nyonya Alexavier

Ana mengangguk dan mulai mengunci rapat mulut nya yang cerewet itu

little girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang