Transmigaration Into Comics (REVISI)

empat

Selamat membaca

" Hihihihi.. Kalian mau maling rumah ini ya? Hihihi tidak bisa semudah itu HAAHHAHA. " Tawa Chella agar mereka tambah takut.

" Kalian kalau mau maling liat dong, ada penghuni nya loh ini, hihihi. " Lanjut nya lagi.

___

" I-itu setan bro?? " Tanya maling 2 yang sudah gemeteran.

" Paling setan yang burik, dekil, item, ga usah takut lo. " Saut Maling 1 dengan sok ga takut.

Chella yang gedeg di body shaming pun turun dari persembuyian nya. Ia memakai make up seram, wik, dress putih, hingga softlen berwarna putih.

Ya, Chella sengaja memakai masker, agar orang tua nya tak banyak tanya. Ia juga membawa tas untuk dress yang saat ini ia pakai.

" HEH! ENAK AJA LO NGATAIN GUE YANG SEMOK INI BURIK,DEKIL,ITEM HAH?? " Sentak Chella yang sudah di bawa--atas tanah. Ia mendekati 3 maling itu.

Seketika maling - maling itu mundur beberapa langkah karna takut.

" Y-ya emang lo itu burik, mbak Kunkun. " Saut maling 3.

" Berani lo hah? Beywan sini jancok! " Jawab Chella seraya menggulung lengan dress ke atas.

" Oh, a-ayo aja, hahaha. " Jawab maling 2 sok kull, tapi hati lain lagi 'kan?

" Beywan apa nih? Hihihi. " Ucap Chella, ia dan suara nya sangat mirip dengan yang asli.

" Jambak - jambakan dong! " Timpal maling 3.

" Heh, Samsudin! Jambak - jambakan? di kira cewek apa saling jambakan?? Lo ber 3 punya batang tapi ko mau nya jambak - jambak kan si?? " Protes Chella, pasalnya ia sudah meng halu untuk mem bogem muka - muka kenal pot ini, Lahh tapi? Beywan jambak - jambakan??

" Ko lo b-bawa - bawa nama gue si?? " Ujar 2 kesal.

" Ya bodo amat. " Jawab Chella malas.

Saat ini Chella, maling 3, dan maling 2 sedang berdebat. Sedangkan maling 1? Ia malah pipis di celana.

" Bro,, gue kencing di celana. " Bisik maling 1 ke maling 3.

" Goblokkk!!! Malu - malu maling - maling aja lo!! " Sentak maling 3 kesal.

" Y-yakan, lo tau g-gue t-takut setan. " Bisik maling 1 lagi.

Oh ayolah apa ini? Bukan nya maling 1 yang me-ledek Chella? Mengapa sekarang malah ia yang takut??

" Dasar penakut! " Ejek maling 3 kesal.

Maling 1 mendengus sebal.
" Sialan lo! " Pekik maling 1.

" JADI NI BEYWAN NYA OIII! " Teriak Chella mebahana.

" Jadi, dong!! Gue itung ya? " Tanya maling 3 seraya menaikan satu alis nya.

" Silakan. " Jawab Chella santai seraya melihat jari - jari lentik nya.

" SATU

DUA

TiGA!!

KABORRR!! " Teriak maling 3 seraya berlari seperti orang kecepirit.

Chella dan 2 maling itu menolog, hingga tak sadar bahwa mulut mereka terbuka lebarrr.

1 detik

2 detik

3 detik

" ANJIR LO NINGGALIN GUE BANGSAT! " Ujar maling 1 dan 2 serempak, mereka berlari mengikuti maling 3.

Chella lagi - lagi menolog
" Lah?? Gitu doang? Cepill amat. " Ucap nya dengan bangga.

Chella sedari tadi berceloteh sendiri hingga tiba - tiba seseorang menepuk bahu nya pelan.

Chella menoleh ke belakang dan ...
" OMAYGAT!! LO MIRIP SAMA GUEE!! WOAHHHH! " Pekik Chella kesenengan.

" Eh? Gila lo ya?? Gue itu mbak kunkun asli! " Ujar Mbak Kunti real.

" Masa iya? Orang body lo sama kaya gue, sok nakut - nakutin! " Jawab Chella tak percaya.

" Ga percayaan amat lo. "

" Ya, emang. "

" Mau gue buktiin?? " Tanya mbak Kunti.

" Boleh. " Jawab Chella santai.

Mbak Kunti asli mengangkat daster milik nya dan .....

" WTF! Gila! Lo beli heels itu di mana? Tembus pandang ya?? Beli di mana?? Kalo gue make cakep ga? Cocok ga? Kecee si. " Tanya Chella bertubi - tubi.

Mbak Kunti cengo dengan perkataan Chella. Bagaimana bisa ia tidak takut dengan nya? Jelas - jelas ia tak memakai heels!

" Gue ga beli tap-- " Ucapan Mbak Kunti terpotong.

" Terus?? Pasti bikin ya? Minta tutor nya dong, ya? gue juga mau make. " Cerocos Chella.

" CAPEG GUE CAPEG! Pensi aja gue bikin sakit ginjal orang. " Pasrah Mbak Kunti. Setelah mengatakan itu, Mbak Kunti terbang ke atas.

Chella berdecak kagum melihat nya.
" Busett! Dia juga bikin sayap tembus pandang jirr! Gue minta tutor malah udah terbang aja! Dasar pelit! " Kesal Chella.

" Nanti gue cari di toko matrial deh. Sapa tau jual yekan. " Lanjut nya lagi.

$$$

Semoga suka ya? Wkwk

Maaf typo bertebaran.