sepuluh

21.2K 1.1K 13
                                    

Jangan lupa vote and komen sebelum membaca!

Selamat membaca frenn

" Makdus lo apa bangsat! Cewek gue nangis gara - gara lo! Cepet minta maaf! " Aidan tak terima kekasih nya nangis! Ia menunjuk kan jari telunjuk nya ke arah Chella penuh emosi.

___

" Ngapain gue minta maaf! Orang gue ga salahh, dia nya aja terlalu menye. " Ucap Chella, menatap jengah Fiola, dasar ratu drama!

Aidan mengepalkan tangan nya.

" U-udah hiks gapapa ko aku, sayang. " Fiola mengelus tangan Aidan agar tak emosi lagi.

" Udah ah, Yuk kita pergi dari drama bitch ini, Teo. " Ajak Chella, ia menggenggan tangan Teo menuju kasir.

Aidan menatap kepergian Chella dan Teo dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Sial, sial! " Batin seseorang yang manatap kebergian Chella dengan tatapan benci.

" Lo ga papa? " Tanya Mateo, ia melihay ekspresi Chella yang sedang kesal..

" Gue masih kesel sama Aidanjing! Dia udah nampar gue! Bahkan ya orang tua gue ga pernah tuh maen tampar aja. " Ucap nya kesal.

" Lo bales aja, Chell. "

" Nanti. " Jawab nya singkat. " Oh ya, lo udah beli buku nya? " Tanya nya.

Mateo menggelengkan kepala nya sebagai jawaban.

" Gara - gara si Fiolanjing! Lo jadi ga bisa nyari - nyari buku nya, soryy ya. " Ujar Chella tak enak, tadi harus nya ia pergi ke kasir sendiri saja!

" Gapapa, gue bisa beli nanti. "

***

Setelah pergi berbelanja dan makan berasama dua sehabat nya, sekarang Chella tengah mengendarai motor menuju pulang ke rumah nya, ia kangen ranjang kesayangan nya.

Ia membeli kan gelang yang sama seperti 2 sehabat nya itu, Mereka beli barang couple gelang, baju, kalung dan sepatu!

Chella sampai di rumah dengan selamat 48. Ia memasuki rumah nya untuk cepat - cepat masuk ke dalam kamar.

Orang tua Chella pergi ke luar negeri karna ada urusan mendadak untuk berapa minggu, mereka tak lupa memberikan Chella black card. Chella tentu menerinama nya, ia bebas membeli novel berapa pun!

Sampai di kamar nya, Chella langsung menjatuhkan diri nya di ranjang queen size kesayangan nya, kamar Chella asli pun hampir mirip dengan kamar nya saat masih menjadi Chelsie. Kamar yang simple namun luas.

" Gue pengen pulang, gue kangen Undaa, Ayah dan Bang Cleo. " Lirih Chella sendu seraya menatap langit - langit kamar nya.

" Meskipun Unda sama Ayah kerja terus, tapi gue ga sendiri, ada Bang Cleo yang selalu nemenin gue ... ga kaya disini, gue sering di tinggal kerja tapi gue kerasa banget sepi nya kalo di sini, gue mau cepet - cepet pulang hiks. " Chella tak tahan kalau memikir kan keluarga nyata nya, ia ingin pulang! Ia sungguh menyesal karna memencat asal tombol sialan itu yang membuat nya terdampar di dunia komik ini.

Ting

[ Nona, yang sabar ya, saya dan boss saya janji jika Anda sudah selesai dengan misi Anda, Nona akan kembali ke dunia nyata Anda. ]

Transmigaration Into Comics (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang