extra part 4

8.5K 404 62
                                    

HALLOOO!! CECE KEMBALI GUYS!

Ada yang kangen engga? Engga? Yasudaa

Chapter kemaren gimana guys? yang tim Ezra masih kekeh sama Ezra ga? Atau oleng dikit ke Mateo ( Seano) wkwk.

Ini bukan cerita Harem ya guys! Jadi aku bakal milih sama siapa nanti Chelsie, eak.

Bisa aja sama Mateo? Ezra? Aldrick? Atau karakter baru, hayo lohh hehehe.

.
.
.

Kalo typo tolong bantu koreksi, karena ini engga di revisi ya.

Happy Reading

Chelsie memgerjapkan matanya, baju obat-obatan tercium di hidungnya, gadis itu melihat atap berwarna putih. Pikiran kali ini tentu saja tertuju pada rumah sakit, apa lagi?

Tapi dia bingung, siapa yang membawanya ke sini, Chelsie melirik tangannya yang seakan di genggam seseorang, itu seorang laki-laki, wajahnya di tenggelamnya di lipatan tangannya, membuat Chelsie tidak tahu siapa orang itu.

Chelsie menggerakkan tangannya, membuat laki-laki itu 'terganggu' dari tidurnya. " A-air. " Lirih Chelsie, tenggorokan sangat kering.

Mendengar lirihan Chelsie, laki-laki itu segera memberikan air kepada Chelsie, Chelsie menerimanya untuk melepas dahaga.

" Makasih. " Ucap Chelsie seraya meneliti wajah laki-laki ini, wajahnya terlihat asing bagi dirinya.

Laki-laki tersebut berdehem. " Luke Atmaja " Kata Luke, dia tahu tatapan bingung yang gadis yang ia tolong itu berikan.

Chelsie mengangguk mengerti. " Lo yang nolongin gue ya? Makasih. " Ujar Chelsie dengan menatap lekat Luke. " Tapi gue boleh tau? Kenapa lo bisa nolongin gue? " Imbuh Chelsie dengan pertanyaan.

Luke menghela nafasnya. " Nemuin. " Jawabnya singkat, membuat Chelsie geram.

" Ngomong yang jelas dong! Setengah doang, ehhh bahkan kurang dari setengah! " Cerocos Chelsie, bodo amat dengan image, sudah terlanjur kesal.

Luke mendengus, kenapa gadis ini tidak sadar sih? Dia tidak suka berbicara panjang lebar! Aneh sekali, baru pertama kali ia melihat sikap seperti Chelsie.

" Nemuin. " Kata Luke lagi.

Chelsie ingin berteriak keras rasanya, dikira hanya satu kata saja membuat dirinya tahu kalo dia kenapa bisa di sini? Hey! Chelsie bukan tipikal perempuan yang tahu bahasa singkat, otaknya lama memproses.

" Nemuin, nemuin, ya giaman ceritanya dudul, ngomong yang jelas, gue bukan cewek yang tahu bahasa cool. " Celoteh Chelsie, memang benar kan? Cowok yang irit bicara itu pakai bahasa cool.

Luke hanya diam, malas menjawab si cerewet Chelsie, membuat kupingnya pengang.

" Keluarga. " Ucap Luke.

OKE, SI LUKE BENERAN MINTA NYAI CHELSIE TOYOR!

Untung Chelsie sedang di infus, jika tidak, wajah tampan Luke itu akan merah karena tabokan dan toyoran maut Chelsie.

Keluarga ya... Okee! Kali ini Chelsie tahu arti ucapan Luke si laki-laki bahasa cool.

Chelsie ingin menghubungi keluarganya, tapi handphonenya tertinggal di nakas, jadi harus meminjam hp laki-laki bahasa cool ini.

" Ehehehe, boleh pinjem HP-nya ga bang? Hp gue ketinggalan di rumah, maklum orang pikun, hehehe. "

Luke mendengus, tanpa menjawab perkataan Chelsie, ia menyodorkan HP-nya ke Chelsie.

Chelsie menerimanya dengan senang hati, gadis itu memencet nomor sang Bunda.

" Assalamualaikum Unda. "

" ...... "

" Undaaa, Chelsie di culik ke rumah sakit Ndaaa, tolongin Chelsie! "

Tanpa sadar, Luke terkekeh mendengar gadis itu di culik ke rumah sakit, penculik baik mana yang mau bawa seseorang yang di culiknya ke rumah sakit.

" ....... "

" Iya Undaa, Chelsie di culik di rumah sakit.... "

Chelsie sedikit menjauhkan hp Luke, dan berbisik. " Rumah sakit apa Luk? " bisik Chelsie.

" Bunda. " Jawab Luke.

" Iya ini Bunda gue, gue nanya ini nama rumah sakit ini apa??? " Tanya Chelsie.

Dia nanya rumah sakit apa, kenapa malah di jawab Bunda? Pikir Chelsie.

Luke berdecak kesal, apa benar Chelsie setidak tau itu dengan bahasa cool yang ia pakai?

" Rumah Sakit Bunda. " Jawab Luke lagi.

Chelsie memgerjapkan matanya, wow! Akhirnya Chelsie mendengar bahasa cool yang tiga kalimat, tadi kan hanya satu.

Chelsie mengangguk, lalu mendekat dirinya pada handphone itu lagi, ternyata Unda nya sudah memanggil namanya terus. " Rumah Sakit Bunda, Unda kesini ya, bawa Chelsie pulang, takut banget Chelsie. "

" ..... "

Setelah selesai, Chelsie mematikan telepon tersebut, dan mengembalikan Handphone Luke ke pemiliknya.

" Makasih banget udah nolongin gue dari kematian, makasih banyak, gue punya hutang budi sama lo, kalo ketemu lagi gue bakal lunasin hutang ini. " Ucap Chelsie dengan amat tulus, gimana tidak tulus, tadi nyawa sudah berada di ujung tanduk, coba kalau Luke tidak ada, ia yakin. Dirinya tidak akan bernafas lagi.

Luke hanya diam, dia memikirkan “ Kalo ketemu lagi, gue bakal lunasin hutang ini. ” ketemu lagi? Jika ketemu lagi, ia akan meminta apa pada Chelsie untuk melunasi hutang gadis ini?

Hem, menarik.

----

Omoo-omoo, pemeran baru sudahh adaa!!


See you...

Transmigaration Into Comics (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang