4 Welcome

2.1K 389 70
                                    

"Akhirnya aku cerai sama Gavin! Aku lelah sekali mendengar ocehan ibunya. Memang kenapa jika aku mandul? Mereka pikir aku mau memiliki anak di usia muda? Menyebalkan!" Lea mengoceh panjang lebar.

"Lagipula aku tidak yakin jika mereka akan menikah. Itu pasti akal-akalan Gavin karena ingin balas dendam. Kita lihat saja nanti!" Lea menyodorkan segelas wine kepada ibunya yang terlihat begitu bangga dengan ucapan putrinya.

"Lea yakin sebentar lagi Gavin akan memohon-mohon agar Lea kembali bersamanya. Saat hal itu tiba, aku akan memoroti uangnya tanpa ikatan pernikahan. Gavin tidak akan bisa lepas dariku. Dia sangat mencintaiku!"

"Mantan suamimu dan keluarganya sangat bodoh. Ya sudahlah, yang penting kita sudah mendapat banyak sekali uang darinya!" Sahut Claudia.

"Perusahaan kita sudah kembali stabil karena uang mereka." Lanjut Caludia sambil tertawa puas.

"Leonardo katanya akan pulang, lusa. Dia ingin merayakan kejayaan kita yang telah kembali." Lea mengalihkan pembicaraan.

"Sudah bagus dia di Amerika! Kerjaanya hanya main perempuan dan mengurus Bar miliknya yang tidak seberapa itu. Membuat Mama muak saja!"

"Lea tahu Mama juga kangen."

"Tapi Mama takut perempuan yang waktu itu kembali lagi dan menuntut pertanggungjawaban. Seharusnya kita bunuh dia saja!" Claudia bergumam.

"Ma, lagian itu memang bukan anak Leo! Santai saja! Dia mau menuntut tanggung jawab? Apa dia bisa membuktikannya?"

"Kamu yakin sekali itu bukan anak Leo? Kamu tau kelakuan minus kembaranmu kan?"

"Mama, itu memang bukan anak Leo! Sampai kiamat pun, dia tidak akan bertemu ayah biologisnya. Kasihan. Nasib orang miskin sepertinya, memang pantasnya dimanfaatkan lalu dibuang." Lea meminum winenya sambil tertawa.

"Dia sangat percaya diri jika Leo mencintainya. Bodoh! Ya wajar sih, dia hanya anak kecil yang terlalu polos saat itu."

"Bagus jika memang bukan anak Leo. Tapi beritahu Mama, anak siapa itu?"

Lea menatap ibunya, lalu membisiki sebuah nama di telinganya.

"Bagaimana bisa? Kenapa tidak bilang sejak dulu?"

"Ya kalau aku bilang, Mama bakal heboh yang berlebihan. Ceritanya sangat panjang! Sudah jangan bahas wanita itu lagi. Palingan dia sudah bunuh diri karena hamil di luar nikah!" Cerca Lea dengan santai.

Lea lalu memainkan ponselnya yang sedang berbunyi. Karena ia masih mengaktifkan notifikasi sosial media Gavin, jadi ia mendapat pemberitahuan saat mantan suaminya itu mengupload sesuatu.

"My lil boy and true love." Tulis Gavin seraya menggendong bocah laki-laki yang sedang tertawa itu di atas pundaknya, lalu mencium kening seorang wanita yang sedang bersembunyi dipelukannya dengan mesra.

Bahkan Gavin hanya menyisakan satu foto tersebut. Semua postingan Gavin dengan dirinya sudah terhapus total.

"Pria sialan!" Dercak Lea kesal. Lea benar-benar merasa terhina seperti yang Gavin rencanakan.

Dia berencana menikah setelah sehari menduda? Yang benar saja!

"Kenapa mukamu kecut begitu?" Claudia bertanya sambil memeriksa ponselnya.

"Kamu cemburu?" Claudia bertanya saat melihat postingan mantan menantunya, sudah bersama wanita baru. "Sebenarnya siapa wanita ini? Dan siapa anak ini? Kita harus mencari tahu."

"Aku hanya merasa terhina, Ma! Bukan cemburu! Mama benar, kita harus mencari tahu siapa wanita dan anak ini! Jika Gavin tidak peduli dengan perceraian ini, sumber uangku akan hilang!" Teriak Lea yang seketika kehilangan mood.

Suddenly Married The CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang