004 ARSYA-AG [ KERAGUAN ]

58 23 2
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKHATUH! HELLO SEMUA HELLO SEMUA..!

Jangan lupa vote dan comment, kalau perlu rekomen ke temen-temen kalian!😍

PY READING!🖤📱

🍯🍯🍯

"Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum." Salam seorang laki-laki yang baru saja datang dan langsung memasuki ruang kelas dimana Arfan sedang mengajar pelajaran Matematika. Ialah Arion Elvano, saudara sekaligus adik kembar Arfan.

"Wa'alaikumsalam,"

Melihat kedatangan Arion, membuat seluruh murid di kelas bersorak gembira bak menyambut seorang artis. "Tenang, tenang.." titah Arfan yang berusaha menenangkan para murid nya.

"Biarin, Fan. Sekali-kali gua di sambut meriah gini kayak artis." Arion menaik turunkan kedua alis nya merasa pede.

"Jangan lah, takut mengganggu kelas lain yang sedang belajar." Protes Arfan tak setuju dengan ucapan adik nya itu.

"Baik, telah selesai pembelajaran matematika kita hari ini. Jangan lelah untuk terus belajar, karna dengan belajar kita akan menjadi generasi yang cerdas dan berpendidikan, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakhatuh." Akhir kata dari Arfan dan langsung pergi keluar ruang kelas.

"Lah, udah selesai aje. Baru juga sampe." Ucap Arion yang samar-samar terdengar di indera pendengaran Arfan. Entah setelah ini apa yang akan Arion lakukan, mengikuti nya ke ruang guru atau justru mengisi waktu nya di ruang kelas, karena biasanya cowok itu meminta waktu sebentar untuk mengobrol ringan bersama santri di kelas-kelas agar mereka tidak terlalu penat belajar.

"PAN!" Panggil Seseorang yang suara nya benar-benar tidak asing Arfan dengar. Arfan menoleh ke belakang, dan benar saja itu adalah Arion. Cowok itu sedikit berlari saat menghampiri Arfan di koridor.

"Kenapa?"

"Nala apa kabar, masih ngajar di sini kan?"

Arfan menatap kecewa Arion, ia pikir ada sesuatu hal penting yang ingin Arion katakan, ternyata hanya menanyakan kabar seorang wanita yang telah lama tak ia temui. Tau seperti ini, ia tidak akan membuat detik-detik waktu nya untuk menunggu Arion menghampiri nya.

"Mana saya tau, tapi dia sudah tidak mengajar di sini, bahkan dia sudah menikah dengan Ustadz Zafar dua pekan lalu." Jelas Arfan yang lolos membuat Arion terperangah.

"SERIUS LU? JANGAN BERCANDA LU?" Tanya Arion tak percaya.

"Iya saya serius." Jawab Arfan seraya menepuk pelan bahu Arion.

Arion berdecak, "Ck! Sakit hati Abang, Neng." Tutur nya mendalami peran.

Arfan yang melihat kelakuan adik kembar nya itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Entah mengapa cowok itu sangat berbeda sifat dengan diri nya, padahal mereka lahir hanya berbeda sepuluh menit saja. Tapi sifat nya sudah seperti orang yang lahir berbeda tanggal.

ARSYA -AFTER GEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang