007 ARSY-AG [ WEDDING DAY ]

53 15 5
                                    

ASSALAMUALAIKUM HALLO ALL‼️🤩
UDAH TAU BELUM, ISI CHAPTER INI GIMANA?
Belum tau lah ya, kalo udh tau artinya kamu sudah baca😅😅

Sebelum membaca, follow dulu dongg😍‼️

Agar kalian tidak ketinggalan chapter selanjutnya.

🍯🍯🍯

"Ternyata jawaban atas do'a ku bukanlah dia, melainkan kamu, si lelaki pemberani yang siap menikahi ku dan bertanggung jawab atas diri ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata jawaban atas do'a ku bukanlah dia, melainkan kamu, si lelaki pemberani yang siap menikahi ku dan bertanggung jawab atas diri ku."

- Syahila Rachellia -

▫️▪️▫️▪️

Waktu berjalan sangat cepat, beberapa pekan pun telah berlalu. Ini adalah hari dimana Syahila dan Arfan menikah, dan dalam hitungan jam, mereka akan berubah status menjadi sepasang suami istri.

Syahila memandangi pantulan wajah nya di cermin rias, ia benar-benar tak menyangka jika hari pernikahan nya akan tiba juga, dan lebih tak menyangka lagi ia harus menikah dengan seorang laki-laki yang belum ia kenal lebih dalam sifat nya.

Kini ia benar-benar merasa gugup, bibir dan tangan nya juga gemetar. Syahila meremas kuat gaun putih yang kini ia kenakan seakan berusaha menenangkan perasaan gugup nya.

"Rileks aja Sayang, Mochi aja kayak nya biasa aja, tuh." Ujar seorang Wanita separuh baya yang kini berdiri di sebelah Syahila dengan menggendong seekor bayi kucing peliharaan Syahila. Sebut saja Mochi, si bayi kucing Persia yang sangat terlihat cantik dengan warna bulu nya yang putih bersih, dan baju kucing berwarna putih berkelap-kelip.

Syahila meraih tubuh bayi kucing itu dari sang Ibunda, "Kan aku yang nikah, Mah. Bukan Mochi." Ujar nya seraya memeluk kucing kesayangan nya itu.

Fina tersenyum simpul, "Tapi kalo udah meluk Mochi, harus nya si lebih rileks ya..?"

Tokkk

Tokkkk

"Assalamualaikum," Seorang wanita separuh baya tiba-tiba saja datang. Itulah Aisyah, calon mertua Syahila.

"Waalaikumussalam, masuk, Syah."

Aisyah langsung menghampiri kedua wanita itu, "Aku harus bicara dengan kamu, bisa?" Ujar Aisyah. Entah mengapa raut wajah wanita itu sedikit berbeda, walaupun terlihat biasa saja, namun Syahila bisa merasakan jika wanita itu sedang panik. Ada apa dengan Aisyah? Apakah ada sangkut pautnya dengan pernikahan ini?

"Oh, boleh." Balas Fina mengIyakan. "Mamah ngobrol dulu sebentar sama Umma ya, Sayang." Pamit nya dan langsung pergi bersama Aisyah meninggalkan kamar Syahila.

Syahila hanya bisa tersenyum datar melihat wanita yang sedari tadi menemani nya itu, kini pergi. Sekarang hanya ada Syahila, dan Mochi.

"Chi, bisa gak si kamu gantiin aku jadi pengantin wanita?" Argumen Syahila.

ARSYA -AFTER GEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang