014 ARSYA-AG [ PERASAAN YANG SAMA ]

108 7 1
                                    

"Dulu aku pernah bertanya pada diri ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dulu aku pernah bertanya pada diri ku sendiri. Untuk apa aku mencari penilaian orang lain terhadap diri ku sendiri, padahal hal itu tidak akan ada habis nya. Dan semenjak saat itu, aku berpikir bahwa mencari penilaian manusia adalah salah satu hal yang menyiksa diri ku sendiri."

"Karna itu lah cukup bagi kita memperbaiki hubungan dengan Allah dan mencari ridho-Nya, dari pada harus mencari penilaian manusia yang memang pandangan mereka tak pernah berubah pada kita."

—Syahila Rachellia

▫️▪️▫️▪️

Syahila meletakkan dua buah mangkuk berisi sup sayur dan dua piring berisi lauk pauk sebagai hidangan pagi hari ini.

Syahila langsung menuangkan nasi putih, di lanjut menyendok lauk pauk yang ia sediakan itu ke dalam piring Arion. Syahila menyediakan piring itu tepat di hadapan Arion, tak lupa dengan segelas air putih dingin sebagai minum nya.

"Thanks."

Sesekali pasang mata Syahila mencoba melirik suami nya itu, yap! Ternyata sedari tadi Arion sedang memandangi wajah Syahila dengan senyuman di wajah nya. Namun hal itu sama sekali tak membuat Syahila merasa malu apalagi salah tingkah, melainkan ia merasa aneh dengan tatapan itu.

Seketika ada banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak nya, salah satu nya adalah Apakah Arion sedang baik-baik saja?
Karna biasanya cowok itu tidak pernah menampilkan senyuman pada nya, bahkan senyum lebar seperti saat ini.

"Tau gak kenapa gua senyum-senyum dari tadi?" Sebuah pertanyaan yang sama sekali tidak Syahila harapkan itu tiba-tiba saja terdengar di indera pendengaran nya.

Syahila menatap Arion sejenak, "Kenapa?"

"Lu lebih manis kalo diem aja dan gak cerewet kayak biasa nya." Ujar Arion yang seakan meledek Syahila.

Deg!

Kali ini perasaan hati Syahila benar-benar tidak dapat di deskripsikan, senang, kesal dan kecewa bercampur menjadi satu. Senang dengan kata manis, kesal dn kecewa dengan kalimat akhir yang Arion ucapkan.

Syahila tersenyum lebar dengan penuh keterpaksaan.

"Tuh kan, senyum terpaksa aja keliatan manis." Ledek Arion lagi.

"Liat aja, akan ada saat nya dia kangen sama ocehan aku. Mungkin bukan hari ini, tapi besok atau suatu hari nanti." Batin Syahila menggerutu.

Dengan perasaan yang semakin sebal, akhirnya Syahila pun bangkit dari kursi makan nya untuk  meninggalkan ruang makan.

"Kok gak makan? Kenapa?" Tanya Arion yang berhasil menghentikan langkah Syahila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSYA -AFTER GEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang