OKE, SEBELUM BACA UDAH PADA FOLLOW BELUM NIH?🤔FOLLOW DULU LAH YA, BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN UP CHAPTER SELANJUTNYA DARI AKUU😍‼️
HAPPY READING ALL‼️📱
🍯🍯🍯
Sedari tadi Syahila hanya bisa melamun sambil memikirkan tentang perjodohan yang membuat nya bimbang seharian. Melaksanakan shalat Istikharah di sepertiga malam sudah ia lakukan, jawaban sebenarnya sudah ia temukan, namun terdapat keraguan. Sebenarnya ingin sekali Syahila mengatakan pada Mamah nya jika ia masih ragu dengan jawaban nya tadi malam, namun di balik itu semua ia hanya takut mengecewakan Fina.
"SYAHILA! MAKAN DULU, SAYANG!" Teriak seorang wanita separuh baya yang memanggil Syahila dari lantai dasar.
Syahila terdiam sejenak seakan menunggu teriakan Fina yang selanjutnya.
"SYAHILA.."
Benar saja, teriakan Fina mulai terdengar kembali, namun seperti nya kini jarak Fina lebih dekat dengan kamar Syahila. "Iya, Mah, nanti!" Sahut gadis itu.
Cekrekk..
Pintu kamar Syahila perlahan terbuka, dan terlihat seorang wanita berhijab coklat yang sedang berdiri sambil membawa sebuah nampan berisi makanan. Mungkin makanan itu untuk sarapan pagi Syahila?
"Kamu dari tadi gak ngapa-ngapain?" Tanya Fina sat melihat kamar Syahila yang telah rapi, namun gadis itu masih tertutup selimut seperti baru bangun tidur.
"Mandi." Jawab Syahila.
"Setelah mandi?"
Syahila menyeringai lebar, "Dzikir pagi doang si, setelah itu rebahan, karna cuaca nya lagi dingin jadi aku selimutan aja."
"Biasanya keluar untuk sarapan di bawah,"
"Tadi nya Hila mau keluar, tapi ini masih pagi banget. Coba Mamah liat, masih jam setengah enam pagi." Syahila menunjukkan layar handphone nya yang terdapat pengatur waktu kepada Fina.
"Emang kamu berangkat ke kampus jam berapa? Siang?"
"Jam setengah tujuh." ucap Syahila yang lolos membuat pasang mata Fina terbelalak.
"Gimana si kamu, kalau berangkat jam setengah tujuh berarti jam segini harus udah sarapan dong!" Fina langsung menarik kedua tangan gadis itu agar bangun dari posisi tidur nya, dan dengan tubuh yang lemas alias malas, terpaksa Syahila pun mengubah posisi nya menjadi duduk. "Ayo cepet sarapan!" Titah nya.
Syahila tersenyum tipis sembari memperlihatkan Mamah nya yang semakin jauh dari ranjang. Di saat hanya ada diri nya dan Fina seperti ini lah yang ingin sekali Syahila manfaatkan untuk mengatakan sejujurnya, walau itu sedikit membuat orang tua nya kecewa, tapi setidaknya ia telah bebas dari rasa cemas yang seakan menghantui nya.
"Mah,"
Fina menoleh seraya menghentikan langkah nya di ambang pintu.
"Tolong tutup lagi ya pintu nya, hehe."
"Biasanya juga gak perlu di kasih tau, bakal Mamah tutup pintu nya!"
▫️▪️▫️▪️
Setelah beberapa jam menjalani pembelajaran di kelas, akhirnya waktu ishoma pun tiba. Waktu telah menunjukkan pukul 11:00 siang, seluruh mahasiswa mulai keluar dari kelas mereka dan bertebaran di koridor.
Syanaca, Syahila, Arina dan Caca, ketiga perempuan itu langsung bangkit dari kursi nya untuk pergi ke kantin dan mengisi perut mereka. Dirasa para cacing-cacing sudah mulai demo meminta asupan nutrisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA -AFTER GEV
Fiksi RemajaARSYA - AFTER GEVANO SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIK NYA DI FOLLOW DULU, AGAR KALIAN TIDAK KETINGGALAN CHAPTER SELANJUT NYA‼️❤️ Mencoba meninggalkan rasa cinta nya dengan seorang lelaki yang selama bertahun-tahun menemani nya, kini Syahila justru di t...