Assalamualaikum! Hello friends!
Akhirnya aku up chapter iniHappy Reading deh 🥰
🍯🍯🍯
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
═══════════ ❃ ════════════"Salah satu letak keberuntungan seseorang setelah diri nya tiada adalah pada perbuatan dan amal baik nya yang sangat bermanfaat dan senantiasa di kenang oleh orang lain."
- ARSYA After Gevano -
═══════════ ❃ ════════════
Syahila membuka kedua mata nya perlahan, dan menampakkan dekorasi langit-langit kamar yang indah. Syahila menoleh ke arah jam dinding yang kini telah menunjukkan pukul 03:10 pagi, setelah itu ia pun menyender kan tubuh nya di sandaran tempat tidur sebelum ia turun dari ranjang.Syahila menghembuskan nafasnya panjang, "Huhh.. Alhamdulillah deh aku gak telat untuk sholat tahajjud." Ucap nya lalu turun dari ranjang untuk mengambil air wudhu di kamar mandi.
Syahila yang sekilas melihat suami nya itu masih tertidur nyenyak di sofa. "Kak Rion masih mau tidur di kamar ini?"
"Eh, tapi tadi malam dia pulang jam berapa ya?" Monolog nya. Namun saat Syahila mulai memperhatikan wajah Arion, ia merasa ada yang berbeda, seperti ada memar-memar di wajah lelaki itu. Dengan langkah cepanya, Syahila pun langsung menghampiri Arion.
"Astaghfirullah, Kak!" Jerit Syahila yang merasa shock saat melihat wajah Arion yang terdapat dua luka memar di ujung bibir nya, pelipis kanan. Arion yang mendengar jeritan Syahila itu pun langsung terbangun dari tidurnya dengan wajah panik.
"Kenapa!?"
Syahila perlahan mengusap wajah nya tanpa berkata apapun, diri nya benar-benar masih merasa shock dengan wajah Arion. "Muka?" Tanya Arion terheran. Syahila mengangguk cepat.
Arion berdecak kesal, "Ck! Gua pikir apa,"
"Iya, itu kenapa, Kak?" Tanya Syahila merasa khawatir.
"Gakpapa,,, ini bekas tadi malem berantem doang." Jawab Arion.
"Aku obati, ya?" Tawar Syahila dengan bergegas pergi keluar kamar.
Sesampainya ia di dapur, Syahila langsung menuangkan air hangat yang berada di dalam termos ke dalam sebuah baskom kecil, lalu kembali ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA -AFTER GEV
Teen FictionARSYA - AFTER GEVANO SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIK NYA DI FOLLOW DULU, AGAR KALIAN TIDAK KETINGGALAN CHAPTER SELANJUT NYA‼️❤️ Mencoba meninggalkan rasa cinta nya dengan seorang lelaki yang selama bertahun-tahun menemani nya, kini Syahila justru di t...