Pagi ini Renjun dan yang lainnya sudah bersiap untuk pergi liburan. Sengaja berangkat pagi agar mereka tidak terburu dan bisa lebih santai disana. Pagi ini para perempuan; Renjun, Haechan, dan Jaemin; sengaja bangun pagi buta. Ngomong-ngomong sekretaris Jaemin sudah lebih dulu kembali ke Korea tengah malam tadi. Ketiga perempuan itu sudah mengacaukan dapur untuk menyiapkan bekal. Lokasi yang mereka pilih adalah danau dengan nama 'Heacen Lake' atau danau surga. Tempat itu sangat cocok untuk dijadikan tempat piknik dengan suguhan berupa pemandangan alam yang indah.
"Sudah semua kan?" tanya Renjun.
"Sepertinya sudah" jawab Haechan.
"Kalian mandi dulu sana. Tolong bangunkan Mark dan Jeno juga. Biar aku yang menatanya di keranjang" ucap Jaemin. Renjun dan Haechan menurut. Diantara ketiganya memang Jaemin lah yang sudah mandi. Dia juga sudah memakai pakaian santai. Celana jeans dan kaos pendek putih dengan rambut yang dicepol asal. Sederhana tapi justru memancarkan kecantikan alaminya.
Tidak butuh waktu lama bagi Jaemin untuk menatanya. Dia segera membawanya ke mobil dan menaruhnya di bagian belakang. Jaemin menikmati udara segar di pagi hari dari halaman depan rumah Renjun. Udara disini lebih bersih dan menyegarkan dibandingkan dengan Seoul.
"Sepertinya jalan-jalan sebentar tidak apa" gumam Jaemin. Dia mengambil kamera yang sebelumnya sudah dia masukkan ke mobil. Ia berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan disekitaran kediaman Renjun. Kemarin kan dia belum sempat melihat-lihat sekitar. Kameranya sesekali memotret objek yang menurut Jaemin bagus.
30 menit kemudian, Renjun dan Haechan keluar dari kamar Renjun dengan pakaian santai. Mereka sudah siap untuk pergi. Keduanya melihat Jeno dan Mark yang menunggu di ruang tengah dengan ponsel masing-masing.
"Mana Jaemin?" tanya Jeno langsung kala hanya mendapati Renjun dan Haechan.
"Oh? Dia tidak ada disini? Aku cari di dapur dan taman belakang dulu" ucap Renjun.
"Tadi dia bilang biar dia yang menyiapkan bekalnya karena kami berdua belum mandi dan hanya Jaemin yang sudah. Dia tidak masuk ke kamar kok"
"Tidak ada. Telepon saja" ucap Renjun yang sudah selesai mengecek. Jeno sudah mencari kontak Jaemin kala sebuah suara langkah kaki dari pintu depan terdengar.
"Oh! Kalian sudah siap?" tanya Jaemin yang baru saja sampai.
"Darimana?" tanya Jeno sambil mendekatinya
"Melihat-lihat sekitar" jawab Jaemin sambil menunjukkan kamera ditangannya.
"Ya sudah ayo kita langsung berangkat saja" ucap Renjun
***
Kelimanya sudah sampai di danau. Renjun dan Haechan yang berjalan duluan untuk mencari spot duduk yang nyaman namun masih bisa menikmati keindahan pemandangan. Karena mereka berangkat pagi jadi disana masih sepi. Hanya ada beberapa orang yang kebanyakan adalah warga sekitar. Di belakang Jaemin berjalan dengan santai bersama Jeno dan juga Mark. Mark dan Jeno membawa 2 keranjang berisi bekal mereka. Jaemin sendiri sejak turun dari mobil langsung sibuk memotret sana sini.
"Jaemin! Disini!" teriak Renjun yang sudah menemukan spot ternyaman untuk mereka. Haechan sendiri sudah duduk begitu selesai menggelar tikar yang mereka bawa. Mark berjalan lebih cepat untuk segera menyusul mereka. Meninggalkan Jeno dan Jaemin yang masih berjalan dengan santainya.
"Udaranya segar sekali disini. Pemandangannya juga indah" ucap Jaemin.
"Jaeminie" panggil Jeno pelan. Ia menghentikan langkahnya yang membuat Jaemin juga ikut berhenti.
"Ada apa? Apa ada yang tertinggal di mobil?" tanya Jaemin. Kini dia berdiri berhadapan dengan Jeno.
"Kau tidak tidur semalaman?" tanya Jeno. Jaemin hanya tersenyum menanggapinya. Jeno mendengus karena sudah tau jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner ~ NOMIN (GS)
RomanceJaemin itu partner Jeno. Jeno itu partner Jaemin. "Mau berpartner dengan ku?" "Untuk?" "Segalanya"