11

1K 131 0
                                    

Misi yang di tahan karena perihal kesehatan [Y/N] oleh Hokage, sangat menguntungkan keadaannya. Berkat itu, wanita dewasa itu dapat bebas berkeliling ke seluruh daerah Konoha dan mengamati keadaan di tengah-tengah masyarakat Konoha.

Kakashi, Asuma, serta Guy sedang sibuk melatih anak-anak muridnya. Walaupun begitu, progress dari rencana mereka tetap berjalan mulus. Tidak ada hambatan yang berarti selama jalannya rencana ini. Kakashi, Asuma dan Guy pun tidak lepas dari melaporkan progress satu sama lain.

Dengan cukup memakan waktu, [Y/N], Kakashi, Asuma, serta Guy berhasil menemukan salah seorang lelaki Tua yang di percaya sebagai Tokoh Masyarakat panutan didalam Masyarakat. Dia bernama Takedai, umurnya sudah menyentuh kepala enam, serta kepribadiannya yang bijaksana membuat pria berumur senja itu dipandang sebagai pria yang dapat di percaya.

Pak Takedai memiliki postur tubuh yang sudah sedikit bungkuk. Rambut kepalanya yang hampir botak, di dominasi dengan helaian uban. Pria tua itu juga kerap memakai balutan kimono zaman dahulu tetapi tetap terlihat rapih. Beberapa bagian wajahnya sudah penuh dengan kerutan dan sedikit mengendur.

Pak Takedai meninggali sebuah rumah berfondasi kayu yang tidak terlalu besar. Tempat tinggalnya kerap dijadikan tempat para warga berkumpul untuk mendiskusikan berbagai masalah.

Pria berumur senja itu terkenal akan kebijaksanaannya, membuat para warga memberikan kepercayaan penuh pada setiap hal yang dia katakan. Ini adalah nilai tambahan yang [Y/N] lihat untuk melancarkan jalannya rencana miliknya.

°°°°°

Langit gelap sudah menutupi Desa Konoha, sinar rembulan mentereng tajam ke seluruh penjuruh desa. Angin malam mulai berhembus kencang kesana kemari, menandakan jam malam yang sudah ada di puncaknya.

Keadaan desa yang sudah begitu sepi, menandakan kalau orang-orang sedang sibuk dengan bunga tidur masing-masing. Yang terdengar hanyalah suara burung hantu dan jangkrik, di karenakan Konoha di kelilingi oleh Hutan dan Perbukitan.

Begitu pula dengan Sasuke. Kakashi sengaja memberi pelatihan yang lebih keras kepada ketiga anak muridnya, Naruto, Sasuke, dan Sakura. Selain  agar kemampuan anak-anak muridnya dapat berkembang lebih jauh, Kakashi juga berusaha supaya mereka bertiga kelelahan. Sehingga tidak akan merecoki rencana yang sudah dibuat matang ini.

Hal itu juga berlaku kepada tim Asuma dan tim Guy. Semuanya sudah di persiapkan sebaik mungkin.

Bagi [Y/N], malam ini adalah malam yang terbaik untuk memulai rencana yang sudah mereka persiapkan. [Y/N] sudah mencari tahu setiap hal tentang pak Takedai, termasuk tentang jam tidurnya yang berantakan. Yang berarti, Pak Takedai memiliki kesulitan tidur dan masih terjaga saat ini.

[Y/N], Kakashi, Guy, serta Asuma pun pergi melancarkan rencana mereka. Bermodalkan sebuah jubah dengan tudung, berharap supaya jubah itu dapat menghalau udara dingin yang menusuk tulang. Mereka memfokuskan aliran Cakra di telapak kaki, melompat dari satu atap ke atap lainnya, meminimalisir suara hentakan kaki supaya tidak memancing perhatian warga.

"Itu, rumahnya yang bertembok kayu" ucap satu-satunya wanita diantara mereka berempat, [Y/N].

Netra ke-empatnya terfokus pada satu rumah bertembok kayu. Rumah pak Takedai terlihat yang paling redup ketimbang bangunan di sekelilingnya. Terlihat sekali sangat minim pencahayaan. Ini memberi keuntungan kepada empat ninja Konoha tersebut untuk menjadi tidak terlihat.

Dengan sekali lompatan, mereka semua mendarat sempurna tanpa menimbulkan suatu suara yang memancing rasa keingin-tahuan. Dengan dipimpin [Y/N], mereka berjalan mengarah ke pintu rumah pak Takedai.

Untuk keadaan saat ini, mereka mungkin akan terlihat sangat tidak sopan. Bertamu di saat jam istirahat adalah perilaku tidak beretika. Tapi, keadaan mereka sangatlah terdesak, waktu mereka sangat sedikit. Tidak ada waktu lagi untuk bersantai dan berharap kalau misi ini dapat dikerjakan lain waktu.

Libel [ Itachi x reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang