15

863 105 21
                                    

Alam semesta menunjukan kemolekannya ketika waktu petang telah tiba. Langit jingga membentang di seluruh penjuru negara Api, memberitahu pada seluruh anak manusia bahwa telah berakhirnya waktu aktivitas pagi mereka.

Matahari sudah hampir tenggelam di ufuk barat, membuat Sang Bulan menggantikan tugas sang surya. Ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala, menandakan kalau langit telah sepenuhnya menjadi malam.

Langit malam identik sengan suhu yang amat dingin. Angin semilir membawa udara sejuk, menerjang segala bentuk fisik yang ada di hadapannya. Udara malam membuat dedaunan saling bergesekan, menciptakan suara gemerisik hutan di sekeliling hutan yang membingkai Konoha.

Seluruh warga yang telah bekerja dari sedari pagi buta telah kembali pada atap tempat mereka bernaung. Rumah yang membawa kehangatan telah menyambut mereka, membuat tubuh lelah itu kembali terisi kembali dengan kekuatan. Sekedar berbincang di meja makan telah membuat dada mereka berdesir bahagia.

Beristirahat telah menjadi satu-satunya hal yang akan mereka lakukan saat jam malam telah berdenting. Tertidur pada ranjang hangat mereka dan tenggelam pada bunga tidur. Memimpikan hal yang sangat mereka inginkan setiap harinya. Kehidupan yang begitu damai.

Dalam hati kecil Sasuke, itulah hal yang sangat ia idam-idamkan sepanjang kehidupan masa kecilnya. Tidak ada hal yang paling membuat dadanya kembali berdesir Bahagia, kecuali suasana hangat saat makan malam bersama keluarga kecilnya. Ibu, Ayah, Itachi, dan dirinya.

Keluarganya memang tidak sehangat keluarga pada umumnya. Kecuali, sang Ibu dengan senyum yang selalu berhasil membuat tangisnya mereda. Ayah memang orang yang begitu keras tapi Sasuke tetap merindukan sosok dingin itu. Dia merindukan segalanya, dirinya yang bahagia, keluarga yang lengkap.

Sasuke-pun tidak dapat membohongi hatinya sendiri. Pemikiran soal Itachi selalu berhasil membuat dadanya bersenyut sakit, Sasuke hanya bisa menghela nafas dengan nelangsa sambil menerima setiap kenyataan pahit yang memasuki paru-parunya dengan parau. Sasuke merasa hampa, tidak ada lagi perasaan bahagia yang hinggap pada hatinya.

Setiap hari adalah perang yang tidak dapat Sasuke torehkan pada tulisan, maupun dia beritahu pada yang terdekat. Isi kepalanya selalu berkata kalau hanya Itachi-lah satu-satunya anggota keluarga yang tersisa, kemarahan hanya akan berakhir sia-sia. Sasuke tidak dapat mengelak kalau dia masih begitu menyayangi Itachi dengan begitu sangat.

Namun, hatinya selalu meraung kesakitan. Tidak ada darah yang berceceran tetapi Sasuke telah mati saat umurnya masih delapan Tahun. Salahkah dia untuk menuntut jelas pada sang kakak? Sasuke hanya terlalu menyayangi Itachi, hingga dirinya menjadi hancur lebur saat Kakak laki-lakinya pergi.

Sasuke merasa marah. Bukan dendam, tapi keputus-asaan. Menuntut penjelasan pada sang pelaku, tetapi helaan nafasnya telah menunjukan kalau Sasuke telah begitu lelah dengan perasaan yang memberatkan jiwanya. Keputus-asaan membawa Sasuke pada keinginan ingin menghilangkan eksitensi dirinya.

Dirinya ingin menghilang tetapi untuk di temukan oleh sosok itu, Kakaknya, Itachi. Kedua bola matanya telah lelah menangis, pita suara sang adam pun hampir putus sebab meraung di sepanjang peristirahatan malamnya. Sasuke lelah. Setiap hari, nafasnya terasa semakin memberat. Jiwanya telah mati berulang kali dan Sasuke berduka di setiap hembusan nafas.

Tidak ada yang dapat mengerti apa yang Sasuke rasakan, sekalipun itu [Y/N]. Tanpa wanita itu sadari, dia selalu membangun tembok tak kasat mata dengan Sasuke. [Y/N] selalu bersikap seolah semuanya baik-baik saja, menutup mata pada keadaan Sasuke yang semakin memburuk setiap harinya. Trauma selalu berhasil menelan Sasuke hidup-hidup.

Sejujurnya, Sasuke ingin menolak untuk memanggil Itachi sebagai seorang Pengkhianat. Dia ingin sekali memberitahu orang-orang, betapa hebat sosok kakak laki-lakinya itu  setiap aspek. Itachi adalah salah satu orang yang begitu mahir dalam melempar Shuriken, dia pula yang selalu senantiasa menemani latihan Sasuke. Ikatan diantara mereka terasa begitu kuat.

Libel [ Itachi x reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang