Setelah baca judulnya kalian tahukan apa yang harus dilakuin. So, yang dibawah umur menyingkir!!!
Author POVSetelah kejadian kemarin Theo memutuskan untuk pergi ke rumah Justine. Setelah berkendara selama hampir 30 menit akhirnya Theo sampai di sebuah rumah kecil yang memiliki halaman luas di depannya. Rumah ini dulu menjadi tempat tinggalnya dan Justine sebelum akhirnya dia memutuskan kembali ke Thai tanpa memberi tahu Justine. Bahkan sampai sekarang Justine belum mengetahui siapa sebenarnya Theo, ia hanya tau Theo seorang sebatang kara yang menyedihkan.
Theo berdiri di depan gerbang yang hanya setinggi pusarnya saja. Gerbang tersebut terbuka lebar bahkan pintu masuk rumah pun juga terbuka lebar. Theo segera berlari memasuki rumah untuk menemui sahabatnya itu. Matanya mengedar diseluruh ruangan dan tak menemukan Justine dimanapun. Ia segera mencari Justine disetiap sudut rumah dan tak menemukan Justine dimanapun. Theo malah menemukan handphone Justine yang tergeletak diatas nakas ruang tengah. Theo mengambil handphone tersebut dan melangkahkan kakinya keluar dari rumah ini.
Tetapi langkah nya berhenti tatkala melihat sosok pria yang dikenalnya sedang berdiri di ambang pintu beserta 5 bodyguard nya. Sialan! Umpat Theo entah bagaimana bajingan itu bisa menemukan Theo.
"Hai Love, looking for your friend?" Ucap Max berjalan mendekati Theo yang masih diam ditempatnya. "Want to see him?" Sambungnya.
"Don't you dare hurt him! Or I'll kill you!" Ancam Theo menarik krah baju Max seperti siap untuk membunuhnya.
"Oh calm down Love." Ujar Max menenangkan Theo. "Lepaskan dulu cengkramanmu! Aku akan membawamu untuk melihatnya." Bujuk Max dengan nada lembutnya seperti tepung.
Theo melepaskan cengkramannya dan dengan patuh mengikuti Max untuk menemui Justine. Saat ini mereka sedang duduk di jok belakang mobil Max. Dan untuk mobil Theo pengawal Max lah yang mengurusnya. Theo hanya terdiam bergulat dengan pikirannya tanpa melontarkan satu kata pun, sampai akhirnya terlintas pertanyaan penting diotaknya.
"Bagaimana kau bisa tahu aku datang ke sana?" Tanya Theo penasaran.
"Love aku tidak bodoh untuk meninggalkanmu tanpa pengawasanku kan." Jawab Max.
"Dimana kau menaruh gps nya sialan!" Kesal Theo menyadari apa yang dilakukan Max.
"Apa kau belum berkeramas dari kemarin?." Tanya Max yang malah semakin membuat Theo penasaran.
.
.
Setelah menempuh perjalanan hampir 30 menit akhirnya Theo dan Max memasuki hutan, saat memasukinya mata Theo disuguhi dengan banyaknya pepohonan yang tinggi menjulang dan rimbun sangat menakutkan dan gelap batin Theo padahal ini masih siang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
U: Ti Amo
Roman d'amourSelama hampir 8 tahun Arvins mengabdikan dirinya bekerja menjadi Asisten pribadi Caesar Bailey, CEO Bailey Groups yang juga merupakan duda beranak satu. Karna profesinya, Arvins diharuskan mengurus semua masalah pribadi Caesar Bailey termasuk putran...