waktu mandi?

1K 112 2
                                    

Junghwan diam, katanya Jihoon dia cuman disuruh cuci muka sama gosok gigi tapi kenapa sekarang malah baju yang awalnya melekat di tubuhnya sudah pergi entah kemana.

Junghwan malu semuanya, tapi kalau di lihat dari wajah Jihoon dia malah biasa-biasa aja.

Apa Junghwan terlalu berlebihan?

Tapi enggak lah, masih wajarkan kalau dia malu walau itu di mandikan sama laki-laki, orang sama mamanya aja Junghwan malu apalagi sama laki-laki yang gak dia kenal? Malunya pasti dobelkan?

Btw kalau bahas mama, Junghwan jadi kangen sama mamanya, dia mau ketemu.

Wajah Junghwan juga jadi sedih, dan Jihoon sadar.

"Kenapa? Ada yang sakit?"

Junghwan menggeleng pelan, dia tersenyum dan mulai mandi dengan di bantu Jihoon.

Jihoon juga bingung, Junghwan yang ia kenal adalah orang yang sangat dingin, bahkan untuk berinteraksi lebih seperti tadi seperti bukan Junghwan yang ia kenal.

Hanya saja Jihoon suka, dia jadi bisa banyak berinteraksi dengan adiknya ini.

Awalnya mereka diam tapi tidak lama Junghwan angkat bicara dan kembali membuat Jihoon tertegun.

"Kata kakak tadi kita cuman cuci muka sama gosok gigi? Kenapa sekarang jadi mandi?"

Junghwan masih belum terima jadi dia bertanya sambil merucutkan bibirnya.

"Bukan apa-apa sih, tapi biar sekalian aja. Dirumah juga nanti kamu sendiri karena gak ada yang lain. Kalau kamu sendiri kan kamu susah buat mandinya."

Junghwan diam, jadi nanti dia bakal di tinggal sendiri?

"Sebenarnya gak sendiri juga tapi apa salahnya kalau kamu mandi sekarang sama nanti? Sama ajakan?"

Junghwan kembali diam, dia dengan patuh melakukan apapun yang di minta Jihoon.

Jihoon juga senang memandikan Junghwan, seperti sedang memandikan bayi besar saja.

Bahkan dulu Junghwan tidak suka di sentuh, dia hanya mau di sentuh saat dia mau pergi kekamar mandi atau ketempat yang dia inginkan, selebihnya dia akan melakukannya sendiri.

Atau kadang saat dia ingin baru dia mau di sentuh secara berlebihan, maksudnya dalam konteks yang masih wajar.

Dan sehabis mandi Jihoon juga membantu Junghwan memakai bajunya.

Awalnya 5 lemari besar yang semuanya isi pakain Junghwan di buka Jihoon.

Junghwan yang kaget cuman bisa melongo dengan wajah imutnya.

Tanpa sadar juga Jihoon mencubit pipi gembul itu membuat si empu kesakitan.

"Maaf ya, tapi kamu imut banget dek."

Denger kata imut Junghwan gak jadi marah, soalnya dia suka di panggil imut.

Cuman Jihoon? Dia kembali termenung, biasanya jika itu dulu Junghwan akan selalu menepis tangannya yang ingin mencubit pipinya gemes, tapi ini?

Belum lagi saat dia mengatakan bahwa Junghwan sangat imut, melihat reaksinya yang malah senang Jihoon semakin bingung.

Tapi tidak berselang lama karena setelahnya mereka sibuk mencari baju yang cocok dengan Junghwan, dan baju yang di suka Junghwan adalah.

Sweater biru langit dengan celana pendek selutut berwarna cream.

Sangat cocok dengan kulit Junghwan yang putih belum lagi wajahnya yang imut dan manis menambah kesan yang kuat saat di lihat.

Mereka keluar kamar pas jam setengah tujuh pagi, cukup lama juga ternyata.

Junghwan ada dalam gendongan koala Jihoon, dia juga bingung kenapa dia jadi tidak bisa jalan?

Bukan tidak bisa tapi kakinya seperti tidak mampu saat berjalan lebih dari empat langkah.

Sangat sakit jika di paksa, dan saat mereka keluar dari kamar, Junghwan bisa melihat jika Jihoon malah menjauhi tangga.

Mau kemana mereka?

Junghwan hanya bertanya sendiri karena setelahnya dia tau akan kemana, yakni lift, mereka turun kebawah menggunakan lift.

Yang di gendong kegirangan bukan main karena Junghwan baru kali ini ngerasain gimana rasanya naik lift.

Dan dalam kegirangannya, Jihoon juga dapat merasakan bagaimana bahagianya Junghwan.

Virusnya benar-benar menyebar membuat Jihoon juga ikut tersenyum.

Hanya saja, senyum itu luntur saat matanya menatap 10 orang yang sekarang berdiri di hadapannya sedang duduk di kursi miliknya di meja makan.

Junghwan sekarang mulai takut walau dia tau dari 10 orang itu ada satu yang ia lihat tadi saat masih di kamar, kalau tidak salah kata Jihoon namanya adalah Hyunsuk, Choi Hyunsuk.

...

Tbc..

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang