Acara piknik?

327 66 4
                                    

Jam 8 pagi, Junghwan masih asik bergulung di selimut tebalnya.

Di kamar hotel mewah berbintang 5 ini ada Jaehyuk dan Asahi.

Kenapa bisa di sini ada Asahi juga? Karena hari ini adalah bagiannya Asahi untuk menjaga Junghwan.

Jadi dari pagi-pagi buta sekali Asahi sudah datang hanya untuk menjemput kesayangan semua orang di rumah.

"Dia tadi malam tidur jam berapa?"

"Jam 11 malam."

"Kalau kak Hyunsuk tau aku yakin kepalamu pasti akan di penggalnya."

"Tidak akan, jika dia memenggalku siapa yang akan jadi hacker dalam tim ini."

"Kau lupa? Kita masih punya yedam, Jaehyuk-shi."

"Iya aku tau, tapi kemampuannya bahkan masih jauh di bawahku."

"Iya si paling pintar."

Asahi duduk di bangku yang memang sudah tersedia di sana.

Melihat keluar jendela yang baru saja tadi di buka Jaehyuk adalah yang ia lakukan.

Selama ini Asahi hanya melakukan sesuatu yang terkesan membosankan untuk ukuran Junghwan yang sekarang.

Karena apa? Karena dari yang ia lihat hampir setiap hari Junghwan selalu di bawa jalan oleh yang lainnya.

Karena selalu di bawa jalan dan di belikan ini itu Asahi jadi bingung dia harus melakukan apa dengan Junghwan?

Apa dia membawanya pergi ke timezone?

Tapi sepertinya itu tidak bisa karena Junghwan yang sekarang tidak bisa melakukan banyak hal di sana.

Salah satunya karena kakinya.

Tapi? Akh iya piknik.

Asahi bisa membawa Junghwan untuk piknik di sungai Han.

Dengan cuaca yang sangat pas seperti ini tidak panas dan tidak juga mendung Asahi bisa membawa Junghwan untuk piknik.

Jadi selagi menunggu Junghwan bangun, Asahi menghubungi asistennya untuk menyiapkan semuanya.

Jadi jika mereka sudah sampai di sungai Han semuanya sudah siap tinggal mereka saja yang ingin melakukan apa lagi selain bersantai di sana.

Bangunnya Junghwan setelah Asahi selesai menghubungi asistennya.

"Mau mandi atau sarapan dulu?"

Pertanyaan yang sepontan dari Asahi setelah Junghwan menyadari kedatangannya.

"Mandi aja kak, btw kak Hyunsuk mana?"

"Hyunsuk?"

"Akh maaf maksudnya kak Jaehyuk."

Asahi terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya merasa lucu dengan apa yang baru saja di lihatnya.

"Dia sudah pergi dari tadi, katanya ada urusan penting di kantornya makanya dia pergi, tapi tenang saja ini untukmu darinya."

Asahi memberikan kotak hitam kecil dari Jaehyuk yang memang di titipkan pada Asahi sebelum dia pergi.

Wejangan dari Jaehyuk adalah.

"Jangan di buka, berani buka sebelum Junghwan ku colok biji matamu nanti."

Jika mengingat itu memangnya Jaehyuk berani? Asahi sudah akan deluan mematahkan tangannya jika memang dia berani melakukannya.

Sedangkan Junghwan dengan senang hati menerima pemberian Jaehyuk tersebut.

Dia membukanya di hadapan Asahi yang sepertinya penasaran juga dengan benda apa yang di berikan Jaehyuk.

Dan ternyata sebuah gelang kaki?

Junghwan cemberut Asahi bisa melihatnya dengan jelas, cuman di dalam kotak itu tidak hanya ada gelang tapi ada satu kertas berukuran kecil.

Junghwan mengambilnya lalu membaca isi suratnya dengan suara yang Asahi sendiri bisa mendengarnya.

"Maaf kakak tidak ada saat kamu bangun, sebagai permintaan maaf kakak belikan gelang kaki, kakak dengar kamu rajin belajar jalan? Itu sebagai tanda semangat dari kakak agar kamu semakin rajin belajar jalannya."

Setelah membaca itu entah kenapa Junghwan tersenyum sangat lebar, sedangkan Asahi malah mendatarkan wajahnya.

Apa-apan surat dari Jaehyuk itu? Menurut Asahi sangat-sangat tidak jelas, hanya saja bagi Junghwan itu adalah sesuatu yang membuat hatinya menghangat.

Awalnya Junghwan murung karena dia mengira Jaehyuk mengoloknya dengan memberikan sebuah gelang kaki, ternyata oh ternyata niat Jaehyuk baik sekali.

"Kak Asahi hari ini kita mau kemana?"

Junghwan bertanya sambil memasang gelang tersebut hanya saja dia cukup kesulitan.

Asahi dengan baik hati memasangkan gelang tersebut untuk Junghwan.

"Bagaimana dengan piknik di dekat sungai Han?"

Junghwan seperti berfikir sedangkan Asahi telah selesai memasangkan gelang itu.

"Sepertinya menyenangkan ayok kak."

"Ayok, tapi sebelum itu kamu harus apa?"

"MANDI."

Asahi tersenyum lalu membawa Junghwan untuk membersihkan dirinya.

Sebelum itu dia sempat memberikan SMS pada Jaehyuk yang isinya.

"Jika Junghwan berhasil bisa jalan, nyawa kita yang akan jadi taruhannya, Surat bodoh."

....

Tbc...

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang