mandi?

856 90 1
                                    

Emang sih Junghwan butuh seseorang tapi kenapa harus Doyoung juga?

Dia kira siapa gitu yang bakal bantu dia, ujung-ujungnya salah satu dari mereka ber11 juga.

Junghwan pingin baca buku tadi tapi gak mood, Doyoung yang ada di sampingnya duduk juga sibuk sama hpnya.

Kayak nunggu Junghwan mau apa dari dia gitu.

Junghwan gak tau mau ngomong apa jadi main remot yang tadi dia pegang.

"Mau apa?"

Doyoung bersuara beberapa saat setelahnya cuman Junghwan gak jawab.

Dia diam lamaaaaaa banget baru akhirnya buka suara.

"Kak Doy?"

"Hemmm?"

"Junghwan rasanya bosen."

"Biasanya juga kamu kalau bosen pasti baca buku, kamu mau buku yang mana? Biar kakak ambilin."

"Sembarang deh, tapi sekalian minum sama snacknya ya."

Tanpa waktu yang lama Doyoung datang dengan barang yang di mau Junghwan.

Mereka akhirnya sibuk sendiri-sendiri.

Awalnya Doyoung fokus banget sama hpnya tapi gak lama atensinya beralih pada pemuda imut di sampingnya.

Yang lagi asik baca buku novel dengan judul brothership itu.

Gak tau jalan ceritanya gimana tapi Doyoung yakin pasti bagus, nyatanya Junghwan gak beralih dari buku itu sejak tadi.

Bahkan cemilan yang ia ambilkan saja masih banyak dan hanya di makan beberapa.

Doyoung beranjak dia mau ke tepi kolam renang yang tidak jauh dari sana.

Ada kolam renang yang dulu di buat khusus untuk Junghwan karena anak itu sangat suka berenang.

Tapi karena masalah itu Junghwan sudah tidak pernah berenang lagi.

Bahkan hanya untuk duduk di tepinya seperti Doyoung sekarang saja Junghwan ogah pake banget.

Kata Junghwan dulu.

"Buat apa duduk di situ? Nyakitin hati? Gak terimakasih."

Dan karena dengar itu juga semuanya gak pernah ada yang berenang lagi.

Mereka kayak memahami perasaan Junghwan dan gak mau nyakitin hatinya kayak yang dia bilang.

Doyoung juga duduk di sini sambil nunggu Junghwan minta apa lagi ke dia.

Junghwan itu sebenarnya gak banyak minta tapi banyak yang di butuhkan.

Dia butuh setidaknya satu orang buat ada selalu di sampingnya.

Karena dia gak bisa sama orang asing,  jadi dulu Hyunsuk buat jadual teratur buat mereka.

Mereka bakal gantian selalu ada di samping Junghwan setiap hari itu.

Dan hari ini adalah harinya Doyoung besok Haruto dan selanjutnya berputar seperti itu seterusnya.

Doyoung senang setiap 10 hari bisa ngabisin satu hari full sama Junghwan.

Dia aja bahagia bisa sedekat ini walau sekarang dia gak mau ganggu Junghwan yang asik baca novel.

Bruk

Suara benda di lempar terdengar membuat Doyoung menoleh cepat ke arah sumber suara.

Dia melihat buku yang tadi di baca Junghwan sudah tergeletak tidak jauh darinya.

Dengan Junghwan yang menangis?

"Ada apa? Kenapa menangis?"

"Hiks bukunya gak bagus."

"Terus kalau gak bagus kenapa dibaca tadi?"

"Gak tau ngeselin bukunya."

Doyoung cuman ngangguk paham aja mungkin Junghwan lagi mode kesal padahal emang iya.

Sekarang Junghwan asik makan cemilannya sedangkan Doyoung cari buku yang sekiranya bagus buat Junghwan baca.

"Mau baca buku ini gak?"

Junghwan ngelirik terus menggeleng.

"Jadi mau yang mana?"

"Gak ada."

"Terus? Mau apa?"

"Gak ada."

Doyoung sabar kok teman-teman dia kembali ke pinggir kolam biarin Junghwan makan cemilannya.

Gak lama Junghwan datang tapi sambil merangkak Doyoung yang liat langsung berdiri terus gendong Junghwan.

Untung Doyoung kuat btw Junghwan heran ini kenapa pada kayak kingkong semua kekuatannya kok bisa ngangkat Junghwan semua kayaknya.

Doyoung yang kurus kering aja ternyata bisa? Wah Junghwan takjub teman-teman.

Btw Doyoung Sekarang cemberut.

"Kakak kenapa?"

"Gak kenapa-kenapa."

"Terus kenapa cemberut?"

Doyoung menggeleng Junghwan kesel.

"Kak?"

"Kamu sih kalau mau kemana-mana itu bilang kan ada kakak yang siap di sini."

Ouh itu toh masalahnya

"Gak papa bukannya Junghwan gak mau, cuman Junghwan mencoba mandiri."

Doyoung tersentuh teman-teman hatinya tapi tetap nanti Junghwannya capek.

"Gak bisa gitu, kamu tu kalau ada kakak harus minta sama kakak begitu juga yang lain."

"Iya iya."

Sekarang mereka lagi asik liat kolam renang yang tenang, Junghwan bosan sebenarnya tapi Doyoung keliatannya senang aja.

"Kak kolamnya besar ya."

Btw Doyoung baru sadar Junghwan mau duduk di sini.

"Iya emang, kan ini di buat untuk Junghwan."

"Iyakah?"

"Heem."

"Kalau gitu mandi yok?"

"Ha?"

...

Tbc...

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang