Bangun

339 63 5
                                    

Junghwan mengerjapkan matanya, sesekali dia mencoba untuk menyesuaikan penglihatannya yang begitu susah untuk normal.

Dia merasa ingin mengucek matanya, hanya saja berat, kedua tangannya Berat dan SAKIT.

SEMUA BADANNYA SAKIT.

APA YANG TERJADI? APA YANG?

"JUNGHWAN KAMU UDAH BANGUN?"

Mashiho? Kak Mashi? Kenapa?

Tunggu, mata Junghwan sudah kembali normal dan?

APA-APAAN SEMUA INI? DIA KEMBALI KE MIMPI?

BTW apa benar ini mimpi? Junghwan mulai ragu sekarang.

Dia terdiam selama dirinya di periksa oleh dokter dan setelah beberapa jam kemudian Junghwan akhirnya tau bahwa dia koma selama seminggu lebih.

Dan kematian Asahi juga sudah di beritahu Hyunsuk setelah tiga hari Junghwan bangun dari komanya.

Dia menjadi pendiam dan susah di ajak berbicara dan bercanda, Junghwan juga banyak ingin waktu sendiri.

Jika kakak-kakaknya yang mengira ini karena kematian Asahi itu salah.

Karena sebenarnya yang terjadi adalah Junghwan sedang meyakinkan dirinya tentang dia bisa mengetahui masa depannya sendiri dengan melewati mimpi.

HANYA SAJA! Seingat Junghwan dia tidak tidur melainkan sedang dalam perjalanan pulang menggunakan taxi.

Kapan dia tidurnya? Masa dia tidur saat masih di perjalanan?

Tidak mungkin, Junghwan memang suka tidur tapi tidak sampai segitunya juga.

Dia mengurung diri dan benar-benar  menyendiri.

Bahkan Jeongwoo yang katanya paling dekat dengannya saja tidak bisa berbuat apa-apa.

Mereka sedang memberikan waktu untuk Junghwan.

Masa pemulihan Junghwan juga selesai setelah hampir sebulan full dia di rumah sakit.

Hanya Jihoon saja yang masih karena memang lukanya itu cukup parah.

Doyoung sendiri sudah bisa bekerja lagi sedangkan Jeongwoo yang terkena tembakan sudah bisa menjalani aktifitas setelah keesokan harinya kejadian itu.

Masalah Jaehyuk? Dia sudah bisa menerima walau kadang dia banyak pergi dan sesekali datang kerumah sakit hanya sekedar untuk melihat Junghwan.

Dan ya di sini mereka sekarang, di Mansion ke 12 anak yang sudah menganggap diri mereka itu keluarga. Eh ralat maksudnya 11 kan?

Junghwan juga sudah di kamarnya dan masalah Heeseung? Dia sudah ada di Indonesia.

Dia di terbangkan langsung oleh Hyunsuk untuk mengurus semua keperluan taman bunga Junghwan di sana.

Sekaligus mengerjakan tugas rahasia dari Junghwan yang memang tidak di ketahui oleh siapapun sampai sekarang ini.

Gak tau kalau nanti AHAHAHAAHA.

BTW Junghwan lagi duduk di kasurnya sambil main hpnya.

Main game sih supaya bisa mengalihkan perhatian pikirannya dari masalah masa depan atau masa lalu yang gak masuk akal ini.

Dia menghabiskan waktunya hanya di kamar dan untuk makanan setiap hari kakak-kakaknya bergantian mengantarkannya.

Dan ..

"AAAAAAAKHHHHHHHHH."

Ini bagiannya Hyunsuk lagi yang manjaga Junghwan dan posisinya mereka semua ada di rumah tanpa terkecuali.

Mendengar suara teriakan Junghwan yang begitu keras semua orang langsung berlari sekuat tenang untuk mencapai kamar Junghwan.

Dan kebetulan Hyunsuk adalah orang pertama dan di susul yang lain.

Pandangan pertama yang mereka liat ada Junghwan yang terduduk di lantai dengan wajah yang penuh dengan air mata.

Dia menangis begitu keras hingga sesegukan.

Bahkan Hyunsuk yang memang sudah memeluknya saja tidak bisa menenangkan Junghwan.

"Junghwan-ni ada apa hemmm hey apa yang membuat mu menangis?"

Mereka semua tidak tau situasi apa yang harus di lakukan sampai akhirnya Mashi berlari ke luar dan kembali membawa suntikan obat penenang.

Dia menyuntikkan Junghwan pada bagian lehernya dan setelah itu tertidur dan tenang.

Junghwan di baringkan kembali di kasurnya.

Dan mereka keluar setelah memastikan Junghwan baik-baik saja.

"Aku akan di sini."

Hyunsuk tinggal di kamar Junghwan untuk menemani.

Sedangkan yang lainnya?

"Aku tidak tau kalau efek kepergian Asahi akan separah ini."

"Junghwan itu sangat baik dia pasti terguncang dengan semuanya apalagi yang menyelamatkan dirinya dari kematian adalah Asahi sendiri."

"Coba saja aku tidak pulang duluan."

"Jangan menyalahkan dirimu Jaehyuk, semua sudah terjadi kita hanya perlu membantu Junghwan agar bisa kembali seperti biasanya."

Dan mereka semua setuju tanpa tau bahwa akhirnya Junghwan tau apa yang terjadi semuanya.

Karena beberap saat yang lalu Junghwan mendapatkan telepon dari Heeseung yang ada di Indonesia.

"Ada apa?"

"Aku akan menyampaikan sesuatu yang ingin sekali kamu tau."

"Jadi?"

"Iya memang benar kamu pernah tinggal di Indonesia, dan namamu juga sama So Junghwan."

Deg...

Junghwan terdiam, ponselnya terjatuh dan Langsung mati bukan hanya itu, ponsel itu jatuh dan masuk ke kolong ranjangnya.

Jadi tidak ada yang tau kalau Junghwan habis menerima telpon.

Dan akhirnya, Smirk itu keluar juga dari bibir Junghwan yang sekarang sedang terkejut bukan main dengan mata yang terbuka lebar.

Tangannya tidak sadar mencekram kuat rambutnya belum lagi rasa sesak di dadanya.

"Jadi, aku sekarang ada di masa depan? Ini.... benar-benar gila."

Dan terjadilah teriakan tidak terima karena semua, SEMUA INGATAN YANG HILANG SEPERTI VIDEO GILA YANG DI PUTAR SECARA CEPAT UNTUK MASUK KE DALAM MEMORI JUNGHWAN.

Dan bagian terparahnya adalah saat kecelakaan yang membuat dirinya seperti sekarang.

"Ternyata kalian lebih dari sekedar Manusia, melainkan iblis."

...

Tbc...

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang