Toko

325 56 0
                                    

Sebenarnya hari libur yang indah dan cerah ini ingin di habiskan Junghwan dengan acara yang sangat penting yakni.

Tidur.

Tapi apalah daya setelah mamanya menyeretnya keluar setelah dia selesai mandi di pagi hari?

Kata mamanya?

"Temani mama belanja yuk, sekalian kita pergi jalan-jalan katanya ada toko boneka loh, kan berhubungan sepupu kamu si jiya mau ulang tahun mama mau cari kado."

Dia yang mau cari kado kenapa Junghwan yang harus ikut milih?

Junghwan MALAS.

Tapi apalah daya, dia harus berbakti kepada orang tuanya karena itu sesuatu yang mulia kan?

Tentu saja karena Junghwan mau sukses awkwkwkw.

Gak nyambung sih tapi gak papa namanya juga Junghwan.

Oke selama perjalanan Junghwan sibuk sama hpnya walau kadang mamanya tanya ini itu contohnya.

"Gimana sama sekolah kamu, mama perhatikan kamu banyak ngabisin waktu di perpustakaan kalau pulang sekolah?"

"Ya gitu-gitu aja kok, aku ke perpustakaan karena akhir-akhir ini banyak di kasih tugas sama guru."

"Terus masalah kita ke Jepang, kamu jadi ikutkan? Sekalian liburan?"

"Itu bukan liburan kalau aku harus Minta izin."

"Iyasih, tapi mama gak mau tinggal kamu sendiri di sini, mana kamu sering tidur sembarangan, mama khawatir."

"Iya iya Junghwan ikut kok."

Sebenarnya Junghwan takut tapi emang kejadiannya pas Junghwan pulang dari Jepang, dan memang harus dia ubah deh.

Junghwan gak mau kedua orang tuanya mati cuman gara-gara si gila Mashiho dan ke 10 orang lainnya yang nantinya akan merusuh dalam hidupnya.

Belum lagi sikap sok dekat dan kenal mereka?

Cih, memikirkannya saja Junghwan mual bukan main.

Dia tidak tau bahwa mereka semua orang gila tapi ternyata kenyataan yang ada memang mereka segila itu.

Dan Junghwan harus tetap pada rencananya yakni meminta waktu lebih lama di Jepang sampai di rasa bahwa kejadian itu tidak akan terjadi.

Jika di ingat-ingat hari ini dia akan bertemu dengan dua orang sekaligus, yakni?

"Yedam, Doyoung? Aku akan menjauhi kalian berdua."

Setalah itu mereka sampai di toko, hari ini dia pasti akan bertemu dengan Bang Yedam.

Kalau tidak salah jika dia terus masuk dan melewati stan makanan ringan di sanalah dia akan bertemu Yedam.

Hanya saja Junghwan ingin menghindar jadi memilih untuk pergi ke stan minuman.

Banyak minuman yang menarik untuk Junghwan rasa karena jujur ada banyak minuman yang belum pernah Junghwan minum.

Jadi ada beberapa botol minuman yang Junghwan ambil dan masukkan kedalam keranjang yang di bawa mamanya.

Mamanya sekarang sedang memilih apa yang ingin di belinya, awalnya tadi Junghwan mau cari makanan ringan kesukaannya hanya saja tidak jadi.

DIA MELIHAT SILUET BANG YEDAM DI SANA.

Jadi memutuskan untuk menunggu di luar adalah keputusan Junghwan.

Dia duduk di sana hampir 13 menit lamanya tapi?

"Sial, tetap saja bertemu, pura-pura tidak tau sajalah."

Iya benar Yedam Sekarang duduk di samping Junghwan dengan banyak makanan ringan di kedua sisi tangannya.

Pelastiknya saja hampir penuh semua.

Kalau dia mengikuti alurnya, seharusnya Yedam memberikan semua belanjaan yang dia bawa sekarang dan hanya akan mengambil satu makanan.

Junghwan melirik sedikit ke arah belanjaan Yedam dan di sana ada banyak makanan kesukaan Junghwan.

Tapi pura-pura dia harus pura-pura gak tau.

"Apa kamu mau?"

What?

"Tidak terimakasih."

"Tapi kamu terlihat minat dengan Snack milikku ini, ambil saja aku masih punya banyak kok."

"Tidak terimakasih aku permisi."

"Heeeeee, padahal aku berniat baik memberinya satu tapi kalau memang tidak mau gak papa sih hehehe dasar So Junghwan kamu kira hanya kamu yang bisa bermimpi?"

NAH??????

....

Karena perlakuan Yedam tadi bukannya ingin berbicara lama Junghwan malah TAKUT.

iya setakut itu dia dengan Yedam, ntah padahal dalam mimpinya dia selalu bisa tidur nyenyak jika Yedam bernyanyi untuknya.

"Mimpi itu benar-benar mimpi buruk huh."

...

Setelah selesai belanja mamanya sungguh-sungguh? Membawa Junghwan ke toko boneka.

Ada banyak boneka di sana dan Junghwan tau itu.

Hanya saja, dia lebih memilih di dalam mobil dari pada harus bertemu dengan Kim Doyoung.

Tadi sebenarnya mamanya sudah memaksa tapi yang namanya Junghwan jika sudah mengatakan tidak ya tidak.

"Hanya sebentar saja Junghwan mama pasti bingung."

"Kalau begitu bertanya pada penjualnya saja."

"His kamu ini, yasudah mama pergi sebentar."

"Hemmm."

Membutuhkan waktu setengah jam yang Junghwan butuhkan sampai mamanya datang kembali.

"Nyari boneka apa nyari apa sih la banget ma?"

"Diam, ini gara-gara kamu."

"Kok gara-gara Junghwan sih?"

"Iyalah btw nih buat kamu?"

Deg?

"Hemm?"

"Iya tadi mama dapat bonus katanya sebagai pembeli ke 100 hari ini, mama dapat hadiah boneka babi, kamu bukannya suka boneka babi? Nih mama kasih buat kamu."

"Sialan Kim Doyoung, tetap saja akan jadi begini."

....

Tbc....

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang