Suara Junghwan nangis terdengar sampai ke kamar Jihoon.
Awalnya Jihoon lagi asik tidur sambil dengar musik lama.
Dan sayup-sayup malah dengar suara tangis orang yang dia sayang.
Gak sampai satu menit dia sampai di teras rumah.
Berbarengan sama Yedam dan Yoshi.
"Kenapa? Junghwan kenapa?"
Gak cuman Jihoon yang panik tapi semuanya.
Bahkan Hyunsuk yang bertanggung jawab hari ini buat jaga Junghwan aja kalang kabut.
"Junghwan mau makan Odeng."
"Terus?"
"Tapi dia mau Mashi yang buat."
"Terus Sekarang Mashi di mana?"
Sekarang Yoshi yang bertanya.
"Dia ke Jepang bukan sih?" Yedam ingat ini hari waktunya Yedam pulang ke Jepang.
Bukan apa tapi Masih itu anaknya random dia bisa pulang ke Jepang kapanpun dia mau.
Dan tadi pagi dia gak sengaja ketemu Mashi yang udah siap buat ke Jepang.
Awalnya Yedam itu gak ngeh kalau Mashi mau pulang ke Jepang cuman percakapan singkat mereka yang buat Yedam tau kalau Mashi mau pulang ke Jepang.
"Yaudah Hwan kakak beliin di resto aja ya? Sama aja kok malah lebih enak lagi."
Jihoon coba bujuk Junghwan yang nangisnya malah sampai sesegukan.
"Hwan gak mau Hwan mau yang di buat kak Mashi."
Ngidam kayaknya anak satu ini, pikir ke 3 pria dewasa di sana.
Bukan Hyunsuk gak coba bujuk bahkan tadi dia udah bujuk bahkan sampai rela mau buatin Junghwan pake tangannya sendiri.
Tapi Junghwan tetap gak mau dia maunya Mashi yang buat.
"Yaudah Junghwan kita kekamar dulu ya, nanti kak Jihoon kasih tau kak Mashi buat pulang ke Korea ya."
"Betulan?"
"Iya betul."
"Tapi kapan kak Mashi sampai di sini?"
"Yang mungkin lusa dek gak papa ya?"
Junghwan diam, sebenarnya dia gak mau kayak gini cuman ntah kenapa malah jadi kayak gini.
Rasanya pingin ketemu Mashi terus liat dia masak.
Dia pingin makan makanan yang di masak Mashi, bahkan pingin orangnya ada di samping dia.
Tadi awalnya dia gak masalah kalau mau di belikan di resto terdekat tapi pas Hyunsuk bilang yang jago masak itu Mashi entah kenapa dia mau yang di masak sama Mashi aja yang lain enggak.
Junghwan Sekarang udah di kamar, dia termenung sama sikapnya barusan.
"Nyusahin amat sih nih tubuh."
Helaan nafas akhirnya ia keluarkan secara kasar, mungkin tidur lebih baik.
Sedangkan di ruang tamu Jihoon, Hyunsuk, Yedam sama Yoshi ngumpul.
Jihoon coba hubungin Mashi cuman nomernya gak aktif.
"Mashi di pesawat paling."
"Kayaknya sih."
"Udah kirim pesan aja."
"Bentar."
"Gimana?"
"Udah, tapi cuman centang satu beneran masih di pesawat kayaknya."
"Tumben Junghwan kayak barusan? Gimana ceritanya kak?"
Yedam bertanya pasalnya ini baru pertama kali mereka melihat Junghwan nangis seperti itu setelah beberapa hari ini baik-baik saja.
"Gini ceritanya, awalnya Junghwan sama aku itu makan buah di teras, asik-asik makan buah Junghwan bilang kalau mau makan Odeng, ntah kenapa jadi ingat sama Odeng buatan Mashi yang emang enak, jadi aku bilang Mashi jago buatnya eh gak taunya jadi gini."
Plak
Pukulan pelan Hyunsuk dapatkan dari Jihoon, sedangkan yang di pukul cuman manyun aja.
Kesel sih di pukul sama Jihoon tapi Jihoon lebih kesel lagi sama Hyunsuk.
Bisa-bisanya malah bilang kayak gitu ke Junghwan udah tau Junghwan gak bisa di bilang gitu pasti langsung ada maunya.
"Yaudah tunggu aja sampai Mashi balik, selagi nunggu kamu yang tanggung jawab kak Hyun aku mau tidur."
"Is kok gitu sih? Jahat banget."
"Kakak yang mulai berarti kakak yang bertanggung jawab Yedam juga ada urusan bentar lagi."
"Maaf ya kak bukannya Yoshi gak mau bantu tapi Yoshi juga ada urusan."
"Iya iya aman Yos kamu bisa pergi, aku mau ke kamar Junghwan juga ini."
Setelah itu mereka semua berpisah mengerjakan pekerjaan masing-masing tapi yang paling enak Jihoon sih tidur Doank kerjanya.
Walau begitu beberapa hari ini tidur Jihoon gak teratur karena pekerjaan yang menjengkelkan bukan main.
Orang begadang biar cepat selesai eh malah nambah numpuk mending pulang kalau kata Jihoon mah.
Eh kenapa jadi bahas Jihoon sih?
Hmmmm...
...
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia Yang Palsu✓
DiversosGimana kalau permintaan Junghwan yang awalnya iseng-iseng malah jadi kenyataan? salah satunya? "semoga besok aku hidup kayak di drama-drama ya tuhan, kayaknya seru."